TUBAN (Jurnaljatim.com) – RSUD dr Koesma Kabupaten Tuban Jawa Timur mengeluarkan kebijakan menutup sementara pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut. Penutupan dilakukan selama 7 hari mulai Selasa (6/10/2020) sampai Senin (12/10).
Kebijakan tersebut diambil setelah dokter Devid Erfiyanto (29) yang bertugas di IGD meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 pada beberapa hari yang lalu.
“Pelayanan buka kembali pada hari Selasa 13 Oktober 2020,” ungkap dr. Saiful Hadi Direktur RSUD dr Koesma Tuban, Senin, (5/10/2020).
Saiful mengatakan, kebijakan diambil setelah menggelar rapat darurat bersama jajaran manajemen. Dari rapat itu diputuskan untuk sementara layanan ditutup dan pelayanan rawat jalan telah dialihkan di rumah sakit yang lain, seperti RSNU, RS Medika dan RS Muhammadiyah.
“Kami tegaskan yang ditutup hanya ruang IGD. Kalau pelayanan yang lain masih seperti biasa,” ucap dia.
Ditambahkan dia, semua tenaga kesehatan yang berada di IGD dan yang pernah kontak dengan pasien meninggal sudah dilakukan test rapid dan swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) milik rumah sakit setempat. Hasilnya, semua dinyatakan negatif COVID-19 atau non reaktif.
“Tenaga kesehatan sudah di swab atau rapid test, dan alhamdulillah semua negatif atau non reaktif,” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban tersebut.
Selain itu, Saiful Hadi memastikan untuk sementara tenaga medis di IGD RSUD dr Koesma Tuban tidak ada yang terpapar COVID-19. Kepastian itu hasil dari tracking yang dilakukan seluruh petugas kesehatan dan keluarga dari almarhum.
“Hasil swab dari keluarga almarhum juga negatif,” imbuh Saiful.
dr. Devid Erfiyanto yang bertugas di IGD RSUD dr Koesma Tuban, meninggal dunai akibat COVID-19 pada Kamis malam (1/10/2020). Dokter yang tinggal di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Kota Tuban itu menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan medis di rumah sakit setempat.
Jenazah pasien telah dimakam di wilayah Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Jenazah dimakamkan di Lamongan karena keluarga duka tinggal di sana.
Sementara itu, berdasarkan peta sebaran kasus COVID-19 di Kabupaten Tuban, jumlah kumulatif terkonfirmasi positif corona ada 537 pasien, Rabu (5/10/220). Jumlah itu dengan rincian, sembuh 439 orang, dirawat 32 orang, dan meninggal 66 orang.
Editor: Z. Arifin