KEDIRI (Jurnaljatim.com) – Terdapat sembilan orang warga Kabupaten Kediri dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19. Penambahan kasus itu disampaikan dr Ahmad Chotib, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Kediri pada Selasa malam (8/7/2029).
“Kami sampaikan, terdapat 9 tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kediri,” ujar Chotib.
Sembilan orang yang terpapar virus corona itu yakni 2 klaster Araya Tulungagung dari warga Desa Titik Kecamatan Semen; 2 klaster Malaysia dari warga Desa Puhjarak, Kecamatan Plemahan dan warga Desa Sukoharjo Kecamatan Plemahan. Lalu 5 klaster baru yakni 1 orang warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, 2 orang warga Desa Mlati, Kecamatan Mojo.
“Mereka tengah menjalani isolasi mandiri. Dan 2 orang warga Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, dirawat di RSUD Gambiran,” jelas Chotib dalam rilis tertulisnya yang diterima Jurnaljatim.com, Kamis pagi (9/7/2020).
Selain itu, GTPP Kabupaten Kediri juga menyampaikan bahwa satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Desa Janti Kecamatan Papar telah dinyatakan sembuh. Pasien yang selama ini dirawat di RS Bhayangkara tersebut dari Klaster Baru.
Dari pemeriksaan laboratorium, hasil swab yang dilakukan pada pasien tersebut terkonfirmasi negatif dua kali berturut-turut,” ujarnya.
Dengan demikian, GTPP Kabupaten Kediri mencatat, saat ini terdapat 261 kasus positif COVID-19 di daerahnya, dengan rincian 175 orang dirawat, 70 orang sembuh dan 16 orang meninggal.
dr Chotib mengingatkan agar masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sebab, itu kunci keberhasilan dalam menekan penyebaran wabah virus corona. Tiga hal yang harus dilakukan, yaitu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, jaga jarak dan wajib memakai masker saat beraktivitas.
“Mari kita jadikan tiga hal tersebut sebagai bagian dari gaya hidup di masa Adaptasi Kebiasaan Baru saat
ini,” pungkasnya.
Editor: Azriel