JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Polri, TNI dan Instansi Pemerintah Kabupaten Jombang benar-benar berupaya semaksimal mungkin memutus penyebaran COVID-19. Di setiap giat patroli, petugas selalu mengecek suhu tubuh warga. Tujuannya, untuk mendeteksi awal gejala virus corona.
Seperti giat patroli gabungan yang dilakukan pada Sabtu malam (6/6/2020) di kawasan terminal peziarah makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Puluhan sopir mobil pikap yang sedang berada di lokasi tersebut diperiksa suhu tubuhnya.
“Pengecekan suhu tubuhnya panas atau tidak. Ini untuk mendeteksi awal gejala virus corona,” ujar AKP Moch Mukid, Kasatresnarkoba Polres Jombang yang memimpin giat patroli gabungan tersebut.
Patroli di kawasan terminal makam Gus Dur
Awalnya, polisi mendapat informasi jika kawasan terminal peziarah makam Gus Dur sering dijadikan arena balap liar. Mukid bersama puluhan personel gabungan bergerak menuju ke tempat tersebut. Nah, di lokasi itu ada komunitas Colte Lover Jombang (CLJ).
Selanjutnya, satu persatu sopir mobil pikap tersebut baris berjajar dengan jarak 1 meter lalu “ditembak” kepalanya dengan alat thermo gun oleh petugas Dokkes Polres Jombang. Rata-rata, suhu tubuh mereka antara 36 – 37 derajat celcius. Artinya masih dalam batas normal.
“Tidak ditemukan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius. Semua normal. Jika ada yang suhu tubuhnya tinggi, langsung kita bawa untuk ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan,” tutur Mukid kepada Jurnaljatim.com di lokasi.
Mukid bersama puluhan personel juga mengimbau mereka menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari virus corona. Sebab, saat ini sudah ada 93 orang warga Kabupaten Jombang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
“Kita cegah agar tidak bertambah. Caranya, dengan mematuhi imbauan pemerintah dan maklumat Kapolri,” tuturnya.
Komunitas senang dicek suhu tubuh
Sementara itu, Koordinator Komunitas Colte Lovers Jombang, Nur Salim menyambut baik langkah petugas gabungan yang mengecek suhu tubuh para anggotanya. “Sangat senang sekali, biar kita terhindar dari virus corona,” ucapnya.
Senada disampaikan Pujo Sukamto. Selama ini, komunitasnya juga telah mematuhi imbauan pemerintah serta maklumat Kapolri. Yakni, menggunakan masker saat berada di luar, mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer dan menjaga jarak atau physical distancing.
“Kami senang ada pengecekan suhu tubuh seperti ini. Kami juga mendukung upaya pemerintah memutus rantai virus corona. Mudah-mudahan virus ini segera hilang,” ujar warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek tersebut.
Editor: Hafid