Pasien COVID-19 Klaster Maspion di Kabupaten Kediri Bertambah

KEDIRI (Jurnaljatim.com) – Satu orang warga warga Kabupaten Kediri kembali dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19. Pasien tambahan yang terinfeksi itu adalah warga Desa Kuwik, Kunjang, Kabupaten Kediri.

“Terdapat 1 (satu) tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kediri, yaitu 1 orang warga Desa Kuwik Kecamatan Kunjang,” kata dr Ahmad Chotib Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri yang merilis update kasus di Kabupaten Kediri, Kamis petang (4/6/2020).

Chotib menyampaikan, pasien tersebut saat ini menjalani mandiri. Yang bersangkutan diduga terpapar virus corona dari seorang pasien positif yang bekerja di pabrik , .

“Kasus ini merupakan Klaster Maspion Sidoarjo. Pasien saat ini isolasi mandiri,” jelasnya.

Dengan tambahan 1 kasus itu, maka pasien terkonfirmasi dari klaster Maspion Sidoarjo berjumlah menjadi 6 orang. Chotib merinci, selain dari klaster Maspion, ada 18 klaster lain di Kabupaten Kediri.

Rinciannya, Klaster Araya Tulungagung 4 orang; Klaster 2 orang; Klaster Kalimantan 1 orang; Klaster Sampoerna 1 orang; Klaster Pelatihan Haji 5 orang, Klaster Mustika 43 orang; Klaster Pondok Pesantren Temboro 6 orang; Klaster 8 orang; Klaster Desa Ngadiluwih 2 orang.

Berikutnya dari Klaster Desa Kwadungan 4 orang; Klaster Desa Kambingan 5 orang; Klaster Desa Toyoresmi 5 orang; Klaster Desa Bobang 3 orang; klaster Desa Kedawung 2 orang; Klaster Desa Kedak 27 orang; Klaster Desa Sidorejo 2 orang dan Klaster Desa Sumberbendo 3 orang serta Klaster Baru 22 orang

“Sementara itu 2 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 telah dinyatakan sembuh yaitu 1 orang warga desa Dungus Kecamatan Kunjang dan 1 orang warga desa Sumberbendo Kecamatan Pare. Dari pemeriksaan laboratorium hasil swab yang dilakukan pada dua pasien tersebut terkonfirmasi negatif,” paparnya.

Dengan demikian, kata Chotib, saat ini terdapat 151 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kediri dengan rincian 132 orang dirawat, 11 orang sembuh dan 8 orang meninggal.


Editor: Z.Arifin