Pasar Peterongan Ditutup Sementara Setelah Tiga Pedagang Positif Corona

() – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang memutuskan menutup sementara pasar tradisional di . Langkah itu menyusul temuan adanya tiga pasar yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Hasil itu terkonfirmasi setelah dilakukan rapid test (tes cepat) massal oleh tim percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang.

Pasar Peterongan Ditutup Sementara karena ada pedagang positif corona
Surat Edaran Penuturan Sementara Pasar Peterongan Jombang/Dok.

Dinas perindustrian dan Pemkab Jombang telah mengeluarkan edaran pemberitahuan tentang penutupan pasar tersebut. Surat edaran itu nomor 593/2364/415.32/2020 tertanggal 2 Juni 2020 perihal penutupan pasar Peterongan.

“Menindaklanjuti hasil pemeriksaan rapid test terhadap pedagang yang melakukan aktivitas sehari-hari di Pasar Peterongan, yang terconfirm positif corona virus desease 2019 (COVID-19), maka disampaikan dengan hormat bahwa demi kebaikan bersama serta guna mencegah penularan COVID-19 agar tidak ada klaster baru COVID-19 di Pasar Peterongan. Dinas perdagangan dan perindustrian kabupaten Jombang akan menutup operasional pasar Peterongan mulai hari Kamis tanggal 4 Juni 2020 sampai dengan hari Sabtu tanggal 6 Juni 2020”.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemkab Jombang Bambang Nurwijanto membenarkan penutupan pasar Peterongan selama tiga hari tersebut. Dia mengatakan, penutupan pasar tradisional dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19.

“Terhitung mulai Kamis penutupan dilakukan dan akan dilakukan kepada siapa saja yang berinteraksi erat dengan ketiga pedagang ini,” ujar Bambang dihubungi Jurnaljatim.com melalui telepon.

Selama penutupan, kata dia, petugas dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang akan melakukan sterilisasi seluruh area pasar. Petugas akan rutin menyemprot disinfektan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus COVID-19 di kawasan Pasar Peterongan.

Untuk diketahui, tiga pedagang pasar Peterongan yang terkonfirmasi positif COVID-19 yakni dua orang berasal dari Desa Plosokerep, Kecamatan dan satu orang dari Desa Alang-alang Caruban, Kecamatan Jogoroto.


Editor: Hafid