TUBAN (Jurnaljatim.com) – Fraksi Partai Golkar Berbintang DPRD Kabupaten Tuban menyoal julukan Kabupaten Tuban sebagai Bumi Wali disoal. Partai berlambang beringin itu meminta agar Tuban kembali disebut sebagai Bumi Ronggolawe.
“Tuban (julukan, red) kembali ke Bumi Ronggolawe,” kata Suratmin, Ketua Fraksi Partai Golkar Berbintang DPRD Tuban, Kamis, (11/6/2020).
Alasannya, kata dia, sudah ada dua ikon resmi yang dipakai Pemkab Tuban yang menunjukkan identitas Ronggolawe. Pertama pengangkatan Raden Haryo Ronggolawe sebagai Adipati Tuban pada 12 November 1293 silam dijadikan sebagai hari jadi Tuban.
“Ikon resmi ke dua adalah logo Kabupaten Tuban ada kuda hitam, itu adalah kuda kesayangan Ronggolawe. yang mana Ronggolawe itu kita kenal sebagai kesatriaan,” ujar Suratmin.
Kader Golkar itu menilai julukan Tuban sebagai Bumi Wali perlu diluruskan dan kurang tepat. Karena keberadaan dan karakter masyarakat Tuban sangat beragam.
“Tuban itu humanis, nasional, banyak berbagai macam agama, bukan Islam saja,” ungkap legislator partai beringin tersebut.
Julukan Tuban Bumi Wali itu muncul di era kepemimpinan Bupati Fathul Huda – Noor Nahar Hussein. Tagline itu dipakai lantaran di Tuban terdapat makam Sunan Bonang dan sejumlah makam penyebar agama Islam.
“Keberatan (sebutan Tuban Bumi Wali, red) tidak disampaikan tertulis,” kata Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Noor Nahar Hussein.
Ia menjelaskan, julukan Tuban Bumi Ronggolawe memang jelas dan menjadi kebanggaan masyarakat Tuban. Namun tidak bisa dipungkiri di Tuban juga ada beberapa makam wali, utamanya penyebar agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia ada di sini.
“Ini hanya sudut pandang saja tentang kesejahteraan,” tandasnya.
Editor: Z. Arifin