Patroli Cegah COVID-19 di Jombang, Puluhan Warga Dicek Suhu Tubuh

JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Petugas gabungan terdiri dari TNI, Polri dan instansi terkait masih terus melakukan patroli pencegahan virus corona (COVID-19) di . Sasarannya, tempat-tempat keramaian yang berpotensi adanya massa. Di antaranya cafe, Stasiun, dan obyek vital lainnya.

Pantauan Jurnaljatim.com, Rabu malam (13/5/2020), sejumlah petugas gabungan yang memakai masker bergerak menyusuri sejumlah tempat di wilayah perkotaan. Petugas memberikan imbauan kepada warga masyarakat tentang pencegahan virus corona.

Imbau tidak berkerumun

Saat berada di jalan Patimura, rombongan petugas yang membawa beberapa kendaraan mobil tiba-tiba berhenti. Petugas melihat banyak orang yang pengunjung untuk membeli dan minuman disejumlah PKL (Pedagang Kaki Lima) yang mangkal di tempat tersebut.

“Mereka kita imbau untuk tidak berkerumun dan jaga jarak antara satu dengan lainnya. Imbauan ini untuk meminimalisir penularan virus corona,” ujar Kasatresnarkoba Jombang AKP Moch Mukid yang memimpin giat patroli tersebut.

Petugas cek suhu tubuh

Selain memberikan imbauan tentang pencegahan COVID-19, tim urkes Polres Jombang yang ikut dalam patroli tersebut memeriksa satu persatu suhu tubuh pembeli maupun pedagang (penjual). Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat pengukur suhu badan yang biasa disebut thermo gun.

“Disepanjang jalan Patimur ini, ada 40 orang lebih yang kita cek suhu tubuhnya, terdiri dari pedagang, pembeli, tukang , driver ojek dan warga lainnya. Yang mengecek tim Urkes Polres dengan alat thermo gun,” jelas Mukid.

Dari puluhan warga yang dicek dengan alat thermo gun, rata-rata suhu badannya antara 36-37 derajat celcius. Artinya mereka masih dalam batas normal. “Hari ini tidak ditemukan indikasi pedagang atau pengunjung dengan suhu badan di atas 38 derajat celcius. Kalau ada yang di atas 38 derajat celcius langsung kita bawa untuk diperiksa lebih lanjut,” tegas Mukid.

Warga diminta stay at home

Pengecekan suhu badan dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus corona di tempat umum. Mukid juga mengimbau warga masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar atau stay at home. Jika harus keluar karena keperluan yang mendesak, diharuskan untuk memakai masker.

“Sekali lagi kami imbau warga untuk mentaati anjuran pemerintah dan maklumat Bapak . Itu semua untuk kebaikan dan kesehatan diri sendiri maupun orang lain,” tandas mantan Kasatresnarkoba Polres tersebut.

Waspada kejahatan Jelang lebaran

Mukid menambahkan, hari tersebut juga untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan kriminalitas di jalanan. Sebab, menjelang hari raya kejahatan curas, curat dan curanmor cenderung meningkat. Terlebih, di tengah pandemi COVID-19 banyak warga yang terdampak secara ekonomi.

“Masyarakat harus tetap waspada terhadap sekelilingnya. Jika mengetahui ada yang mencurigakan untuk segera koordinasi atau lapor dengan petugas kepolisian,” pungkas perwira pengawas Polres Jombang tersebut.


Editor: Azriel