JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang bersumber dari APBD Kabupaten Jombang masih terus berlangsung. Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menargetkan pendistribusian bantuan sosial kepada warga terdampak COVID-19 paling lambat tanggal 20 Mei 2020 mendatang.
“(Saat ini) keseluruhan kalau (Bansos) APBD 86 persen (tersalurkan), hampir selesai,” kata Mundjidah usai memonitor penyaluran Bansos di Balai desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kamis (14/5/2020).
Mundjidah mengatakan, penyaluran dana bansos dari APBD senilai Rp200.000 di Desa Kepatihan untuk warga terdampak COVID-19 berjalan baik. Bahkan, Pemdes setempat menambah bantuan sembako untuk warganya. “Dan saya berikan apresiasi kepada kades Kepatihan satu satunya kades yang nambah sembako untuk masyarakatnya yang terdampak COVID-19,” imbuhnya.
74 persen warga Jombang dapat bantuan
Berdasarkan informasi yang didapat, jumlah kepala keluarga di Kabupaten Jombang sebanyak 441 ribu KK. Mundjidah mengatakan, untuk penerima Bansos Kementerian Sosial (Kemensos RI) jumlahnya 51 ribu, APBD Kabupaten 77 ribu, Provinsi 35 ribu, dan Bansos Dana Desa 42 ribu Kepala keluarga.
“Yang dapat bantuan itu 300 KK lebih, jadi 74 persen yang mendapat bantuan. Alhamdulillah sudah lancar,” tutur Mundjidah.
Kendati begitu, pemerintah setempat juga masih akan mengevaluasi bansos tersebut. “Kita masih menyisir yang kelewatan dan itu masih bisa diusulkan,” ujarnya.
Kades Kepatihan Terimakasih ke Bupati
Sementara itu, Kades Kepatihan Erwin Pribadi menyampaikan terima kasih atas kunjungan Bupati Mundjidah. Dia menjelaskan, penerima Bansos APBD Kabupatem di Desa Kepatihan sebanyak 366 orang. Penambahan paket sembako berupa beras, minyak dan vitamin tersebut untuk lebih meringankan beban warga terdampak virus corona.
“Anggaran untuk sembako ini kita ambilkan dari dana desa. Satu paket sembako plus vitamin, senilai Rp 100 ribu. Ini untuk lebih meringankan warga terdampak COVID-19,” ujar Erwin.
Editor: Azriel