MOJOKERTO (Jurnaljatim.com)– Kepolisian resor (Polres) Mojokerto telah menyiapkan tim khusus (timsus) penanganan jenazah COVID-19. Tim khusus itu dibentuk sebagai bentuk antisipasi dan kesiapan personil dalam penanganan virus corona atau COVID-19.
“Personil yang kami siapkan ini telah kita berikan pelatihan dan telah kita bekali dengan pengetahuan prosedur penanganan jenazah COVID-19 serta telah dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) sesuai standart yang telah ditentukan,” ujar Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung, Jumat (17/4/2020).
Jumlah timsus yang dibentuk sebanyak 8 orang personel. dibekali tentang prosedur atau SOP penanganan pemakaman jenazah covid-19. Para timsus tersebut juga telah melakukan praktek simulasi penanganan serta pemakaman jenazah pada Kamis (16/4/2020).
Feby mengungkapkan, akan terus dilakukan evaluasi dan penyempurnaan jikalau dirasa masih kurang. Harapanya, timsus tersebut tidak lagi canggung dan ragu-ragu dalam melaksanakan tugasnya di lapangan.
“Tugas dari tim ini adalah sebagai petugas tenaga cadangan untuk melakukan pemakaman korban COVID-19, apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk membantu petugas rumah sakit ataupun tim dari instansi pemerintah dalam proses pemakaman jenazah COVID-19 di Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.
Selain itu, Polres Mojokerto juga mendirikan dapur umum terpadu untuk menyediakan dan memberikan makanan siap saji yang nantinya dibagikan ke warga yang terkena dampak langsung COVID-19. Dapur umum terpadu tersebut, didirikan didalam Mapolres setempat.
“Pendistribusiannya kepada warga ataupun langsung kerumah-rumah warga, sehingga masyarakat tidak perlu datang ke lokasi dapur umum dan tetap di rumah saja,” imbuhnya.
Mekanisme pembagian makanan yang ada di dapur umum tersebut, akan melibatkan TNI Polri, Dinas terkait dan juga relawan Mojokerto, sekaligus mereka yang akan mengantarkan makanan.
“Dengan sasaran yang mendapat bantuan adalah kelompok masyarakat tertentu yang merasakan dampak sosial dan ekonomi COVID-19, seperti pekerja harian, buruh, pedagang keliling, dan warga yang kurang mampu,” tuturnya. (res)
Editor: Azriel