JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Kereta Api (KA) Anjasmoro relasi Jombang-Pasarsenen yang diresmikan Bupati Jombang Mundjidah Wahab pada pada 1 Desember 2019 lalu, dibatalkan perjalanannya atau berhenti beroperasi selama bulan April 2020.
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan, pembatalan perjalanan kereta yang baru beroperasi selama empat bulan tersebut, untuk mengantisipasi meluasnya wabah virus corona.
“Sesuai dengan instruksi kantor pusat Bandung, perjalanan KA Anjasmoro dibatalkan mulai tanggal 1 sampai dengan 30 April,”kata Ixfan dikonfirmasi Jurnaljatim.com, Rabu (1/4/2020).
546 orang batal berangkat
Menurut Ixfan, dalam perjalananya, KA Anjasmoro sebetulnya tidak ada masalah. Sebagai KA baru, volume penumpang bisa dibilang lumayan baik. “Namun kini situasi kondisi tidak mendukung, akibat adanya virus corona disease 2019 (COVID-19) semua harus berubah,”ujar Ixfan.
“Data penumpang yang batal untuk wilayah daop 7 Madiun pada (30/3/2020) sebanyak 546 0rang, dan untuk data penumpang yang berangkat dari Jombang 515 orang, sedangkan turun atau atang sebanyak 368 orang,”sambungnya.
Pembatalan Tiket lewat Online
Ixfan menyampaikan, pelanggan yang telah memiliki tiket KA Anjasmoro masuk pada waktu masa pembatalan, dipersilahkan untuk melakukan pembatalan tiketnya.
Dia menyarankan, pembatalan dilakukan secara online melalui KAI Access, dan tidak perlu keluar rumah untuk datang ke stasiun. Hal itu untuk menghindari antrean loket dan kerumunan orang.
“Semua yang dibatalkan bea tiket dikembalikan secara penuh 100 persen di luar bea pesan,” ujar Ixfan.
Sebelumnya, PT KAI Daop 7 telah membatalkan 12 KA dengan berbagai tujuan yang melintas di wilayahnya. Di antaranya KA Argowilis, KA Turangga, KA Mutiara selatan, KA Malabar, dan KA Pasundan.
Editor: Hafid