Cerita Legislator Jombang, Berstatus ODR COVID-19, ‘Dikarantina’ 14 Hari di Rumah

JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Menyandang status ODR (orang dalam resiko) COVID-19, harus mengisolasi diri di rumah dan tidak diperkenankan untuk berinteraksi secara langsung dengan orang-orang sekelilingnya. Hal itu untuk mencegah terjadinya penularan virus atau COVID-19.

, adalah salah satu legislator Jombang yang harus menjalani mandiri di rumahnya. Didit menyandang status ODR bersama 48 anggota dewan lainnya usai melakukan kunker (Kunjungan kerja) ke daerah yang terpapar COVID-19.

“Beberapa hari lalu pulang dari Kunker di Sulawesi, saya berstatus ODR. Kalau teman-teman lainnya saat itu ada yang ke Bali dan Tasikmalaya,” ujar Didit Trisuprayitno, dihubungi Jurnaljatim.com melalui telepon.

Mengaku kondisinya sehat

Politikus itu menceritakan, pada Selasa (17/3/2020) lalu, Didit bersama anggota Pansus lainnya berangkat kunker ke daerah Sulawesi untuk studi banding tentang salah satu Raperda (Rancangan peraturan daerah) usulan Jombang. Kunker itu berakhir sampai hari Jumat (20/3/2020).

Mulai dia berangkat hingga pulang dari kunker, Didit mengaku kondisinya sehat dan tidak merasakan gejala . Setelah sampai di rumah, dia ditetapkan status ODR. Karena lokasi yang dikunjungi merupakan daerah yang terpapar COVID-19.

“Saya menjalani karantina di hari pertama setelah tiba di rumah dari kunker hingga selama 14 hari kedepannya. Alhamdulillah, mulai berangkat kunker sampai saat ini, kondisi saya sehat. Suhu tubuh saya rata-rata 36 derajat, begitupun darah juga normal,” ucap legislator muda tersebut.

“Setiap hari saya melakukan mengecek kesehatan di rumah dan hasilnya saya kirim ke pendamping dewan melalui pesan WhatsApp,” sambungnya.

Sterilisasi Rumah pribadi

Selama menjalani , Didit melakukan sterilisasi rumah dan isi perabotan yang ada di dalam rumahnya. Beberapa hand sanitizer ia disediakan baik didalam maupun didepan rumah. Tujuannya, dia bersama istri dan tiga orang anaknya terhindar dari .

“Setiap hari, rutin saya semprot cairan disinfektan disetiap sudut rumah, termasuk kendaraan juga saya semprot. Itu bagian dari upaya mencegah wabah virus corona,” kata legislator yang tinggal di wilayah perkotaan tersebut.

Enjoy menjalani isolasi

Didit mengaku, tetap Enjoy selama menjalani “karantina” di rumah. Dia tidak stres dan tertekan. Sebab, selalu berfikir positif bahwa itu semua untuk kebaikannya dirinya dan masyarakat banyak.

Selama dikarantina, anggota komisi D tersebut tidak diperkenankan untuk masuk ke kantor DPRD dan dilarang turba (turun kebawah) untuk menemui konstituennya. Untuk bisa berkomunikasi dengan masyarakat, ia menggunakan teknologi telepon dan whatsapo serta media sosial lainnya.

“Aturan isolasi mandiri memang tidak bolek bertemu langsung dengan masyarakat. Supaya silaturahmi dengan masyarakat tidak putus, ya melalui telepon, whatsapp, dan medsos,”ujarnya.

Ia menyampaikan, pada Sabtu (4/4/2020) nanti, masa karantina Didit dan sejumlah lainnya akan berakhir. Didit bisa kembali berinteraksi dengan masyarakat secara langsung untuk menyerap aspirasi masyarakat.

“Mudah-mudahan virus corona segera berlalu dan kita senantiasa diberikan kesehatan,” tutup Didit.


Editor: Azriel