SUMENEP (Jurnaljatim.com) – Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Legung Timur, Kecamatan Batang-batang mewajibkan isolasi mandiri bagi warga yang baru datang dari luar laerah. Sebab, di daerah tersebut banyak warga yang pulang kampung dari perantauan.
“ODP (orang dalam pemantauan) yang datang dari transmisi lokal atau dari zona-zona merah, itu dari tim survailence-nya melacak data-datanya untuk kita masukkan ke bagian observasi mandiri di rumah kalau tidak ada keluhan. Kalau ada keluhan batuk misalnya kita bawa ke Puskesmas,” ujar dr Ceria Antika, dokter di Puskesmas tersebut (15/4).
Untuk mengetahui warga yang baru datang ke wilayah tersebut, kata Ceria, pihaknya melakukan koordinasi pendataan dengan posko COVID-19 yang berada di Kecamatan Pragaan yang menjadi pintu masuk utama menuju Kabupaten Sumenep.
Selain itu, Puskesmas Legung juga berkordinasi dengan Kepala Desa setempat bersama jajaran hingga tingkat RT/RW untuk mendeteksi dan mendata warga yang baru datang dari perantauan.
“Kita dapat data dari Pragaan, kan ada posko COVID-19, nanti mereka melaporkan yang masuk ke Legung ada berapa orang. Kita juga punya Polindes untuk memantau. Alhamdulilah warga Legung itu sangat aktif memberikan informasi, Kepala desa bersama perangkat juga melakukakan deteksi kepada warga yang baru datang,” ujar dokter muda tersebut.
Ia menambahkan, sesua dengan data terakhir di desa Legung, jumlah ODR (orang dalam resiko) sekitar 248 Orang, kemudian ODP 4 orang dan sudah lepas masa isolasi. “Saya berharap pandemi COVID-19 ini segera berakhir,” tuturnya.
Editor: Hafid