Puskesmas Patianrowo Galakkan Program Gulung Centing Guna Tekan Angka Stunting

NGANJUK (.com) – Untuk mengurangi tingginya angka di wilayah Kecamatan Nganjuk, Patianrowo bersama lintas sektor terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara .

Program yang diberi nama “Gulung ” atau gotong royong lintas sektor untuk penanggulangan dan pencegahan stunting dilakukan bergilir di masing-masing Dusun. Seperti yang dilaksanakan di Balai Dusun Jenar, Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk pada Kamis (5/3/2020).

Dalam agenda pendampingan stunting tersebut, tampak hadir Kepala Puskesmas Patianrowo Mamik Endang Ekawati, Kanit Binmas Polsek Patiarowo Iptu Oyok Suwarno, dari Staf Puskesmas Patianrowo, Kepala Dusun Jenar, Ketua RT, ibu hamil serta para ibu yang balita nya masuk kategori stunting serta undangan lainnya.

Mamik Endang Ekawati saat ditemui Jurnaljatim.com mengungkapkan bahwa di Kecamatan Patianrowo masih termasuk angka stunting yang cukup tinggi. “Untuk stunting di wilayah Kecamatan Patianrowo memang cukup tinggi makanya kami bersama lintas sektor terus berupaya untuk menekan tingginya amgka stunting,” ungkap Mamik.

Menurutnya cara mencegah stunting di harapkan di didik untuk pola hidup sehat dengan cara cuci tangan pakai sabun yang dengan cara yang tepat. “Dalam agenda program Gulung Centing kita berikan pemahaman bagaimana cara mencuci tangan yang dan benar dan di upayakan setiap rumah ada tanaman toga,”terang Mamik.

Sementara itu Kanit Binmas Polsek Patiarowo, Iptu Oyok Suwarno pada Jurnaljatim.com mengatakan bahwa Polri sangat mendukung adanya program yang di laksanakan Puskesmas Patianrowo bersama lintas sektor.

“Polri sangat mendukung sekali apa yang menjadi progam Puskesmas dan ini juga merupakan atensi ndari Kapolri tentang pola hidup sehat dengan cara cuci tangan yang baik dan benar,”terang Oyok Suwarno.

Selain memberikan pengetahuan tentang cuci tangan yang baik dan benar dalam program “Gulung Centing” tersebut, juga ada komitmen bersama-sama dari ibu-ibu, perangkat Desa, juga tidak ketinggalan Kader Posyandu berupaya untuk menekan tingginya angka stunting.

Hasil komitmen bersama yang disepakati adalah untuk menghindari tarak atau pantangan makanan bagi ibu yang baru melahirkan. Karena, dengan melakukan tarak otomatis kesehatan ibu dan juga akan berpengaruh karena asupan gizi berkuran serta juga di lakukan pendampingan bagi ibu hamil dari Kader dan perangkat Desa setempat.

Sedangkan komitmen yang lain yaitu kelor di lingkungan setempat serta penanaman daun katuk.


Editor: Hafid