JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Pesantren Tebuireng, Jombang, mengeluarkan kebijakan penutupan sementara akses peziarah menuju komplek ke makam Presiden ke -4 KH Abdurrahamn Wahid dan keluarganya di pesantren serempat.
Kebijakan itu, tertuang dalam Surat Edaran Nomor 1524/I/HM 00 01/PENG/2020 yang ditandatangani Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz. Kebijakan tersebut diambil sebagai langkah preventif untuk mencegah potensi penyebaran virus corona atau covid-19 di ruang publik seperti anjuran pemerintah.
“Kami putuskan kebijakan tersebut dalam rapat pimpinan dan Majelis Keluarga Pesantren Tebuireng, dengan merujuk anjuran yang disampaikan pemerintah. Penutupan akses sementara diberlakukan mulai malam nanti jam 00.00 Wib sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Artinya kalau sudah aman ya kita buka,” ujar H. Lukman Hakim, Mudir pesantren Tebuireng, Jombang, Minggu (15/3/2030).
2. Peziarah di makam Tebuireng rata-rata 5 ribu orang di hari libur
Gus Lukman, sapaan Lukman Hakim, menyampaikan, berdasarkan catatan pondok, setiap hari ada ribuan orang peziarah yang datang komplek makam Tebuireng. Di makam itu, terdapat makam Hadratussekh KH Hasyim Asyari Pendiri Nahdlatul Ulama; KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Presiden RI ke-4; KH Wahid Hasyim yang merupakan ayah Gus Dur; serta KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah).
Atas kebijakan tersebut, keluarga besar Pesantren Tebuireng menyampaikan Permohonan Maaf yang sebesar-besarnya kepada warga masyarakat yang hendak beziarah ke Makam Tebuireng.
“Peziarah yang datang, pada hari biasa seribu hingga tiga ribu. Kalau di hari libur perkiraan lima sampeai 10 ribu peziarah,” jelasnya.
Gus Lukman menyampaikan, pihak pondok juga membatasi aktifitas santri. Jika biasanya pada hari libur Jumat santri bisa keluar, namun saat ini santri dilarang keluar pondok. Gus Lukman mengatakan, pembatasan kepada aktifitas para santri sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Didalam pondok, juga telah disiapkan cuci tangan, antiseptic untuk menangkal corona. Pada hari Jumat santri sekarang tidak boleh keluar pondok. Jumat santri olahraga di dalam pondok. Ya ini kan sebagai upaya memgantisipasi virus corona,” ucapnya.
Dia menambahkan, mulai besok, pengunjung tidak diperboleh untuk bertamu atau berkunjung ke pondok. Jikalau ada kepentingan yang sangat mendesak, akan dilayani di tempat yang tertentu terbatas.
“Kalau memang terlanjur atau sangat penting kita fasilitasi. Tetapi terbatas tidak boleh masuk kamar, tidak boleh berkunjung ke tempat yang telah ditentukan. Kecuali ke tempat khusus yang telah kami persiapkan di ruang tamy atau sekretariat,” pungkasnya.
Editor: Azriel