JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Polres Jombang dan instansi terkait melakukan cek kesiapan dan kelengkapan Posko Bencana, Minggu (5/1/2020). Pengecekan itu, mulai dari peralatan taktis seperti perahu karet, ropi pelampumg. Pengecekan juga di pos kesehatan dan dapur umum di Posko Siaga Bencana.
Pengecekan dilaksanakan langsung oleh Kapolres Jombang AKBP Boby Pa’ludin Tambunan bersama, Wakapolres Kompol Budi Setiyono, BPBD, dan Tagana serta instansi terkait lainnya di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mojoagung, Jombang.
“Pengecekan ini dimaksudkan untuk melihat kesiapan dari sumber daya manusia dan peralatan yang nantinya akan digunakan dalam penanganan bencana di Kabupaten Jombang,” ujar Kapolres Jombang, AKBP Bobby Pa’ludin Tambunan disela-sela pengecekan alat siaga bencana.
Boby mengatakan, Kesiapsiagaan bencana dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam, diantaranya banjir. Sebab berdasarkan informasi dari BMKG, hingga beberapa hari kedepan terjadi hujan.
“Ini kita lakukan untuk mengantisipasi bencana banjir, sehingga pertolongan kepada masyarakat lebih cepat bisa dilaksanakan. Dan meminimalisir adanya kerugian-kerugian maupun korban yang tidak kita inginkan,” kata Boby.
Mantan Kapolres Bangkalan ini mengungkapkan, pihaknya saat ini menyiagakan sebanyak 78 personel gabugan di posko siaga bencana yang berada di RTH Mojoagung. Personel itu, akan diatur jadwalnya untuk siaga.
“Jumlah personil tersebut merupakan gabungan dari TNI – Polri serta, dinas-dinas terkait, BPBD, serta Tagana, dan relawan di Kabupaten Jombang,”ujarnya.
Boby menambahkan, berdasarkan data pada tahun sebelumnya, ada sejumlah wilayah di Kabupaten Jombang yagn rawan terjadi bencana. Diantaranya, di Kecamatan Mojoagung, Sumobito, Bareng dan wilayah lainnya.
“Daerah itu rawan bencana banjir, karena terdapat aliran sungai besar. kita juga akan rutin melakukan pengecekan debit air di beberapa aliran sungai maupun bendungan,” kata Boby.
Pantauan di lokasi Posko Siaga bencana RTH Mojoagung, juga didirikan tenda khusus oleh Kelompok Siaga Bencana yang diperuntukkan untuk menanggulangi anak-anak para korban bencana.
“Jadi, ini akan diperuntukkan korban yang mengungsi dan mengalami trauma. Termasuk nanti didatangkan psikolog untuk memulihkan kondisi psikis para korban,” ujar Kapolres.
Setelah melakukan pengecekan posko dan peralatan siaga bencana, Kapolres menegaskan, bahwa Jombang sudah siap untuk menghadapi bencana alam. Kendati begitu, pihnaya juga tidak berharap bencana terjadi di Jombang.
Editor: Hafid