NGANJUK (Jurnaljatim.com) – Sebanyak 110 peserta mengikuti Workshop Layouting Hasil Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilkerstat SP 2020 yang di selenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nganjuk pada Senin (9/12/2019) dengan mengambil tempat Hotel Nirwana Nganjuk.
Dari 110 peserta tersebut terdiri dari Pengawas Pemeta 20 orang, Pemeta lapangan 49 Orang, Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) 20 orang, Organik BPS Kabupaten Nganjuk 20 orang, serta dari BPS Propinsi Jawa Timur.
Kegiatan tersebut merupakan sebagai persiapan pelaksanaan Sensus Penduduk yang dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia pada tahun 2020 mendatang. Dan juga kegiatan itu untuk mengevaluasi hasil pengolahan peta digital dan entri RD.
Selain itu juga untuk mengevaluasi hasil layouting SP2020-WA dan SP2020-WS, serta juga untuk menyelesaikan permasalahan teknis lainnya terkait hasil Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilayah Kerja Statistik SP2020.
Kepala BPS Kabupaten Nganjuk Ir. Satya Hari Soedibjo, MM, menyampaikan kegiatan workshop itu sebagai bekal petugas yang melaksanakan pendataan di lapangan.
“Workshop kali ini sebagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan teknis terkait pemetaan SP 2020,”terang Satya.
Satya juga berharap para petugas yang nantinya bergabung menjadi petugas Sensus Penduduk 2020 untuk melaksanakan tugas pencacahan dengan sebaik-baiknya sehingga di peroleh data yang yang akurat.
“Data yang di peroleh harus betul-betul sesuai dengan fakta di lapangan dan jangan sampai ada rekayasa data,” Pinta Satya.
Seperti di ketahui hasil kegiatan lapangan pemetaan 2019 Kabupaten Nganjuk di peroleh data Landmark Geotagging untuk Batas sebanyak 53.915 titik, Infrastruktur sebanyak 11.375 titik, sedangkan hasil entri RD untuk SLS sebanyak 7.199 dan Non SLS sebanyak 1.046.
Untuk batas SLS yang membentuk peta sebanyak 53.915 titik, Landmark infrastruktur sebanyak 11.375 titik, Landmark Lembaga pendidikan sebanyak 1.771 titik. Untuk Landmark Lembaga Kesehatan sebanyak 1.631 titik, Landmark infrastruktur Lembaga ekonomi sebanyak 434 titik, Serta Landmark Infrastruktur Akomodasi sebanyak 5.720 titik.
Sedangkan Landmark Lembaga Keuangan sebanyak 136 titik, untuk Landmark Lembaga Pemerintahan dan Perkantoran sebanyak 305 titik, dan Landmark tempat peribadatan 1.378 titik.
Sementara dari workshop yang di laksanakan tersebut di hadiri 3 pemateri yaitu Edwin Arifiandi, SE, Msi dari Kasi Jls BPS Propinsi Jawa Timur, Ari Suprapto, SE, Msi dari BPS Nganjuk, Yoyok Eko Cahyono, SE, Msi dari Kasi Sosial BPS Nganjuk.
Sedangkan untuk pelaksanaan Sensus Penduduk di laksanakan pada bulan Februari dan Juni 2020 mendatang dan Kabupaten Nganjuk membutuhkan sekitar 1500 petugas pencacahan di lapangan.
Editor: Azriel