NGAWI (Jurnaljatim.com) – Kraton Ngiyom Kabupaten Ngawi kembali dipercaya pemerintah kabupaten setempat mengikuti parade seni dan budaya Jatim Specta Night Carnival 2019 di Alun-alun Situbondo.
Sekretaris Kraton Ngiyom, Farid Yudha Umbara, mengatakan, Parade seni dan budaya tersebut sangat baik untuk kemajuan seni dan budaya daerah. Acara tahun ini, Kraton Ngiyom mengambil tema Upacara Kraton Ngiyom Tradisi Kebo Ketan dengan melibatkan 70 personil
“Tentunya, sebagai upaya pengembangan dan pemanfaatan kesenian, membuka secara luas bagi seniman dan seluruh lapisan masyarakat yang berkepentingan dibidang kesenian untuk menyalurkan bakat dan kreatifitasnya dalam berproses kesenian,”ucapnya, Minggu (20/10/2019).
Menurut dia, kesenian akan tetap hidup apabila di dalamnya ada proses kreatif. Namun, pihaknya sangat menyayangkan dalam Parade Seni Budaya Jatim Specta Night Carnival 2019 di Situbondo, tata artistik dalam menghias mobil masih didominasi oleh material stereoform yang sudah umum digunakan beberapa tahun ini.
“Semoga kedepan diharapkan, tata artistik tidak melulu dan didominasi oleh material stereoform, karena material stereoform sangat tidak ramah lingkungan dan juga setelah acara selesai kemudian dibongkar dan dibuang. Semoga akan muncul ide-ide kreatif selain material stereoform,”ujarnya.
Ia menambahkan, Kraton Ngiyom juga berterima kasih kepada Pemkab Ngawi khususnya Disparpura bidang kebudayaan, yang kembali mempercayainya menjadi wakil Ngawi untuk yang kedua kalinya mengikuti acara trsebut.
Raden Rudi Sulisdiana, Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi mengapresiasi perwakilan Kabupaten Ngawi yang luar biasa dan masuk 10 besar di dua Kategori.
“Melalui promosi di Jatim Specta Night Carnival 2019 dapat menambah jumlah wisatawan lokal maupun internasional yang datang di Kabupaten Ngawi,”pungkasnya.
Editor: Hafid