TUBAN (Jurnaljatim.com) – Putra asli Tuban Agus Maimun ikut mendaftar bakal calon bupati (Bacabup) Tuban lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) guna maju di Pilkada serentak tahun 2020 mendatang.
Mas Maimun panggilan akrabnya datang ke kantor partai berlogo banteng dengan berjalan kaki dari gang Yudistira, Kecamatan Tuban, untuk mengembalikan berkas pendaftaran, Sabtu (14/9/2019).
Mas Maimun tampil mengenakan baju batik dengan dipadu celana hitam, serta didampingi istri dan anaknya. Ia datang dengan diiringi musik rebana dan salawat bersama ratusan simpatisannya.
“Saya mengikuti penjaringan di partai politik, salah satunya di PDIP karena wujud keterpanggilan saya selaku putra daerah yang ingin berbuat lebih baik untuk Tuban. Hari ini bagian dari mengikhtiari proses,” kata Mas Maimun.
Selama perjalanan, Mas Maimun diarak barongsai, ibu-ibu jamaah pengajian, para tokoh agama, dan masyarakat. Serta turut hadir relawan milenial, simpatisan, dan pihak terkait lainnya.
Jika terpilih, Ketua Karang Taruna Jatim itu menawarkan program Tuban melesat. Artinya Tuban mandiri ekonomi, lestari, sejahtera, adil, dan tamadur (cerdas) yang di bingkai dalam akhlak mulia.
“Tuban melesat ini dalam rangka Tuban lebih baik dengan bingkai akhlak mulia,” ujar alumni SMA Negeri 2 Tuban dan juga Ketua Ikasmada Tuban.
Tuban melesat itu ternavigasi dalam lima program yang bakal menjadi andalannya dalam pertarungan di Pilkada Tuban 2020. Lima program itu tertuang dalam Pancasetya.
Pria yang lahir di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban, menjelaskan, Pancasetya pertama bersisi tentang memperkuat tata kelola pemerintahan yang melayani.
Kedua revitalisasi sektor pertanian dan perkebunan, ketiga penciptaan lapangan kerja, keempat membangun infrastruktur berkeadilan, dan kelima optimalisasi pendidikan karakter.
“Semua program itu untuk membangun masyarakat Tuban yang lebih sejahtera,” katanya.
Sementara itu Ketua DPC PDIP Tuban, Andi Hartanto menyampaikan sejauh ini sudah ada 13 calon yang ikut penjaringan di partai. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi terkait berkas kelengkapan.
“Keputusan akhir berada pusat, siapa yang mendapat rekomendasi, karena tugas kita melakukan penjaringan,” pungkasnya.
Editor: Z. Arifin