MADIUN (Jurnaljatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun, mengadakan bakti sosial pengobatan gratis dengan menggunakan kereta kesehatan atau Rail Clinic. Selain itu, KAI juga membagikan puluhan kacamata gratis kepada pelajar/siswa dan warga kurang mampu.
Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan, Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelayanan sekaligus bentuk kepedulian sosial perusahaan dalam hal ini Corporate Social Responsibility (CSR).
“Pelaksanaan kegiatan hari ini di Kabupaten Madiun tepatnya di Stasiun Saradan,” kata Ixfan dikonfirmasi Jurnaljatim.com, Rabu (21/8/2019).
Vice President Daop 7 Madiun, Wisnu Pramudyo menambahkan, kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang diberikan adalah pelayanan kesehatan primer atau tingkat pertama yang meliputi pemeriksaan umum, gigi, kesehatan ibu anak, mata, laboratorium sederhana (gula darah, asam urat, dan kolesterol), dan penyuluhan kesehatan.
Kemudian dilanjutkan dengan Pembinaan dan Sosialisasi (Binsos) terkait keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api oleh petugas dari Unit Pengamanan.
“Kami lakukan pengobatan gratis kepada 300 warga masyarakat disekitar Stasiun Saradan dan 102 siswa SD dari SDN 3 Sugihwaras sebanyak 37 siswa serta SDN Sidorejo sebanyak 65 siswa,” kata Kepala Daop 7 Madiun.
Tidak hanya pengobatan gratis saja, lanjut dia, PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun juga memberikan 50 kacamata gratis untuk siswa-siswi SD dan masyarakat kurang mampu. Kacamata gratis itu diberikan setelah terlebih dulu dilakukan pemeriksaan mata.
PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun dalam pelaksanaan bakti sosial ini, menggunakan Rail Clinic generasi keempat, dimana terdapat dua kereta layanan kesehatan dan dua kereta sebagai perpustakaan dengan nama “Rail Library” yang didalamnya terdapat berbagai macam bacaan buku pengetahuan dan dapat dimanfaatkan bagi siapa saja yang hadir.
Guna kelancaran dalam memberikan pengobatan gratis, PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun melibatkan 31 orang tenaga medis dan dua orang tenaga untuk “Rail Library” dengan dibantu 14 orang railfans dan support dari tiap-tiap unit dengan total 97 personil.
“Kegiatan sosial semacam ini juga akan kami lakasanakan di Stasiun Walikukun, Ngawi, yakni besok Kamis tanggal 22 Agustus 2019 yang diikuti sebanyak 300 warga masyarakat sekitar dan 167 siswa SD yang terdiri dari SDN 5 Walikukun, SDIT dan MI Walikukun,” terang Wisnu.
Total peserta yang terdaftar dalam pengobatan gratis tersebut, lanjut Wisnu, mencapai 600 warga masyarakat dan 269 siswa SD. Tidak menutup kemungkinan bagi warga masyarakat yang tidak mendapatkan kupon juga dapat dilayani.
Wisnu berharap, dengan adanya bakti sosial Rail Clinic yang dilakukan rutin setiap tahun dapat memberikan manfaat langsung bagi warga masyarakat khususnya yang berada di dekat jalur kereta api. Selain itu, diharapkan warga masyarakat ikut peduli dan menjaga keselamatan perjalanan kereta api.
Editor: Hafid