NGAWI (Jurnaljatim.com) – Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mewanti-wantu kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahannya untuk tidak dalam arganisasi HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang kini telah dibubarkan oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan Bupati Kanang, sapaan akrabnya saat melakukan pelantikan Pejabat eselon II, eselon III, eselon IV dan Kepala Sekolah di Pendopo Kabupaten Ngawi jumat (2/8-2019).
“Kita menjadi Pegawai Negeri/ASN berarti cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila dan UUD 1945, saya tidak mengingatkan ada PNS/ASN masih ngekengi ikut Ormas HTI walaupun Ormas HTI sudah dibubarkan, mumpung belum kedlurung-dlurung seperti PKI, maka semua pihak harus mengigatkan,”kata Bupati Kanang.
Terkait dengan pelantikan tersebut, menurut Bupati Ngawi, itu menjadi sangat penting bagi para ASN, karena ada sebuah tanggungjawab yang ada dalam diri mereka.
“Ini sudah 2019, dalam periode ini akan selesai tahun 2021, dengan berubahnya era kalau bicara kinerja yang dibicarakan hasilnya dengan keterpaduan internal,” kata Bupati.
Kanang juga mengaku, dalam pelantikan pejabat mulai Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas Lingkup Pemkab Ngawi, tidak ada lagi nuansa politik. Dia menegaskan jika pelantikan itu karena kinerjanya di Pemkab Ngawi.
“Saya lantik mereka yang rajin kerja, cerdas dan mau berbuat untuk Ngawi. Dengan pelantikan ini diharapkan mereka disiplin dan giat lagi bekerja,” pungkas Kanang.
Editor: Hafid