JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Pengambilan Personal Identification Number (PIN) untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur online jenjang SMP memasuki hari terakhir. Tampak antrian ratusan wali murid di depan ruang sekretariat PPDB Dinas Pendidikan Jombang Jalan Wachid Hasyim, Kecamatan Jombang, Rabu (19/6/2019) pagi.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Jombang pastikan semua calon peserta didik terlayani di hari terakhir ini. PIN selanjutnya akan digunakan untuk proses pendaftaran yang dibuka mulai tanggal 24 hingga 27 Juni 2019.
“Terkait PIN sejauh ini tidak ada protes wali murid, hanya penyesuaian kekeliruan data. Itu bisa kita fasilitasi dengan mengkomunikasikan dengan Dispendukcapil,” terang Sekretaris PPDB jenjang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Agus Suryo Handoko saat diwawancarai sejumlah awak media.
Menurut Agus, sejauh ini masih ada kendala pada perbaikan fisik administrasi kependudukan. Seperti kesalahan huruf pada nama peserta didik baru. Kendala administrasi itu, sambung Agus, akan difasilitasinya denga mengkomunikasikan pada pihak Dispendukcapil.
Untuk perbaikan administrasi kependudukan sesuai Kartu Keluarga (KK), dikatakan Agus, pihak Dispendukcapil akan mengeluarkan draf perbaikan yang langsung terkoneksi dengan sistem PPDB di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.
“Solusi yang sudah kita komunikasikan dengan dispendukcapil, wali murid nanti berkomunikasi dengan dispendukcapil dan dispendukcapil siap memfasilitasi hari ini,” jelasnya.
Agus juga mengatakan, bahwa sekretariat PPDB akan melayani permohonan PIN hingga tuntas sejauh para wali murid sudah mengantongi nomor antrean.
“Berapapun nomor antrean kita layani, ini komitmen kami,” kata Agus.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Budi Nugroho menambahkan, PPDB online di lingkup Dinas Pendidikan Jombang tersebut sebenarnya sudah bejalan dua tahun. Namun, untuk sistem zonasi murni baru dilaksanakan tahun 2019 ini.
“Kalau tahun lalu selain zonasi, kami masih gunakan nilai juga. Ini semata-mata sebagai semangat pemerataan kualitas pendidikan di Jombang. Dan tahun ini kami hanya membuka melalui jalur online, tidak secara offline agar lebih transparan, “ujar Budi Nugroho.
PPDB online dengan sistem zonasi itu, kata Budi, nantinya akan menentukan masing-masing calon peserta didik baru masuk di sekolah yang sesuai dan terdekat dengan alamat tempat tinggal mereka berdasarkan KK (Kartu Keluarga).
Sistem zonasi itu, akan menggunakan tehnologi pemetaan satelit untuk mengukur jarak rumah dan sekolah yang diinginkan. Sehingga diharapkan, calon pendaftar memilih sekolah yang paling dekat dengan alamatnya sesuai dengan zonasi yang muncul di website yang ada.
“Disitu akan dilihat dengan jarak udara, jadi masyarakat akan dipandu dengan 19 zonasi yang sudah ada. Sehingga yang terdekatlah nanti yang bisa masuk di sekolah itu, “jelasnya.
Ditempat terpisah, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke SMP Negeri 2 Jombang, memastikan pengambilan PIN di hari terakhir tersebut tidak menemukan kendala.
“Semuanya terlayani hari ini. Bahkan yang pindah domisili karena mengikuti orang tua pindah dinas atau kerja juga terlayani,” pungkasnya.
Editor: Hafid