SIDOARJO (Jurnaljatim.com) – Tanaman buah melon jenis golden varietas langkawi, yang dibudidayakan oleh UPT pengembangan agribisnis tanaman pangan dan holtikultura siap di panen.
Di lahan seluas 3,2 hektar buah melon jenis itu, di tanam secara modern dengan sistem screen house bisa tumbuh dengan baik. Tanaman itu juga dilengkapi dengan irigasi tetes yang bisa menghemat biaya pengairan dan mengurangi penggunaan pestisida.
Hanya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, buah melon golden varietas siap untuk di panen. Dengan sentuhan teknologi, buah melon yang dihasilkan bisa berbentuk bulat, kotak dan hati.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat hadir menyampaikan, pengembangan yang dilakukan oleh UPT. PATPH bisa menjadi percontohan bagi petani melon di Jawa Timur.
“Saya sangat mengapresiasi, atas keberhasilan pengembangan buah melon jenis ini,” ungkapnya saat petik melon di desa Lebo Sidoarjo, Rabu (15/5/2019).
Di era milenial saat ini, kata Khofifah, para petani melon dituntut untuk berinovasi. Salah satunya, dengan mengembangkan buah melon yang berbeda pada umumnya.
“Seperti yang saya saksikan sendiri, buah melon bentuknya kotak dan hati. Itu akan menjadi daya tarik tersendiri,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan bentuk melon yang berbeda, akan bisa menaikkan harga jual. Adapun segmen pengembangan pasarnya, kalangan menengah ke atas.
“Saya dapat laporan, kalau melon yang dikembangkan di desa Lebo ini, sudah masuk pasar ritel modern,” ujarnya.
Sementara itu, Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin berharap, keberhasilan budidaya melon jenis golden varietas langkawi bisa ditularkan ke petani lainnya. Selain itu, tak kalah pentingnya bisa disiapkan brand atau merek melon, agar lebih mudah di kenal lagi.
“Pemasarannya yang perlu dipikirkan lagi. Agar lebih mudah dan cepat di kenal, kita harus memberi brand atau merek,” tandasnya.
Editor: Hafid