NGAWI (Jurnaljatim.com) – Kesejahteraan sosial masih menjadi permasalahan yang mendasar di Kabupaten Ngawi. Karenanya, semua komponen harus membangun sinergi dalam mengatasi masalah tersebut.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ngawi melalui, Sekretaris Dinsos, Bonadi menekankan pentingnya sinergi program pada pemantapan potensi sumber kesejahteraan sosial di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten setempat.
“Agenda ini penting sebagai forum bagi kita untuk saling sinergi,” kata Bonadi dalam sambutannya di kegiatan forum strategis untuk berkoordinasi mengatasi permasalahan kesejahteraan sosial di di Aula Panti Rahayu Kabupaten Ngawi, jalan Kyai Ahmad Dahlan, Selasa (23/4/2019).
Menurut dia, hadir diantaranya pelaku pengurus karang Taruna Kabupaten, TKSK, Koordinator PKH, LKS, PMI, dan semua stakeholder. Para TKSK, lanjut Bonadi, adalah ujung tombak masalah sosial di Ngawi. Mereka yang berhubungan langsung dengan masalah kesejahtaraan sosial di lapangan.
“Apa yang dikerjakan teman-teman adalah kerja hati dan ada sentuhan jiwa karena ada rasa ingin membantu dan menolong,” terang Bonadi.
Prioritas dan agenda pembangunan tersebut, merupakan wujud komitmen pemerintah Kabupaten Ngawi yang selama ini konsen dalam mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat, khususnya bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
”Mereka hidup di tengah-tengah kita,” katanya.
Namun, lanjutnya, ketiadaan atau keterbatasan akses terhadap pelayanan sosial dasar dan atau sarana pelayanan publik akibatnya mereka sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar. Rendah produktivitas dan terganggu peran sosialnya.
”Bila tidak ditanggulangi akan berdampak pada kerawanan sosial, tindak kejahatan dan disintegrasi sosial, beban sosial dan mengganggu pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Sesuai prioritas dan agenda pembangunan, maka program kegiatan pembangunan kesejahteraan sosial merupakan program yang sangat strategis. Ada empat pilar program yang dilaksanakan dalam rangka menciptakan kesejahteraan para PMKS. Antara lain, program rehabilitasi sosial, penanganan fakir miskin, pemberdayaan sosial, perlindungan dan jaminan sosial.
”Keseluruhan program tersebut ditujukan dalam rangka meningkatkan taraf kesejahteraan agar mereka dapat hidup layak dan mampu berfungsi secara sosial,” ungkapnya.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Bantuan dan Penataan Lingkungan Dinsos Ngawi, Darminto menambahkan, program penanganan masalah sosial ditujukan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan PMKS agar dapat hidup layak dan mampu berfungsi secara sosial.
”Kami dukung agar keberadaan dan fungsinya dalam berpartisipasi di bidang pembangunan kesejahteraan sosial semakin tumbuh dan berperan maksimal,” katanya.
Editor: Azriel