Madiun, Jurnaljatim.com
Media sosial tengah digandrungi untuk mendapatkan informasi saat ini. Sayangnya, informasi yang didapat belum pasti kebenarannya. Informasi seperti ini berpotensi menimbulkan kekacauan.
Apalagi, Kota Madiun tidak kelewat luas. Artinya, informasi yang masih bias ini cukup mudah memicu konflik di masyarakat.
“Kalau berita yang disebarkan baik, akan menghasilkan hal positif. Kalau informasi yang disebarkan buruk, potensi kekacauan mudah terjadi,” kata Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto saat kegiatan Peningkatan Toleransi Kerukunan dalam Kehidupan Beragama, Rabu (21/3/2018).
Kegiatan itu dilaksanakan sebagai langkah preventif Pemkot Madiun dalam mendukung suksesnya Pilkada tahun ini. Walikota berpesan kegiatan bukan lantaran menjelang Pilkada. Namun, dilkukan secara kontinyu demi memberikan rasa aman dan damai masyarakat sepanjang waktu.
“Kegiatan seperti ini baiknya terus dilakukan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan yang lebih kepada masyarakat,” ungkapnya.
Aman, lanjut beliau berarti luas. Mulai aman dalam berpolitik, aman dibidang ekonomi, juga aman dalam bersosial dan berbudaya.
“Keamanan merupakan elemen dasar. Kalau suatu daerah tidak aman akan berdampak pada semua sektor,” ujarnya.
Pembangunan di Kota Madiun terus berkembang pesat. Rasa aman dan damai menjamin pelaksanaan pembangunan di Kota Madiun.
“Keamanan berkolerasi langsung dengan pelaksanaan pembangunan. Makanya keamanan penting untuk terus dijaga,” pungkasnya. (diskominfo)
Komentar