Jember, Jurnaljatim.com
Keseriusan dan kecintaan Jamik (23) warga Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur untuk menikahi pujaan hatinya Dwi Ratnasari terwujud. Meski terjerat kasus pengeroyokan, Jamik tetap menikahi Dwi di Aula Mapolsek Umbulsari.
Keseriusan dan kecintaan Jamik (23) warga Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur untuk menikahi pujaan hatinya Dwi Ratnasari terwujud. Meski terjerat kasus pengeroyokan, Jamik tetap menikahi Dwi di Aula Mapolsek Umbulsari.
Tangis haru mewarnai pernikahan yang baru pertama kali digelar di Mapolsek tersebut. Jamik dengan lantang mengucapkan Ijab Qobul dihadapan KUA. Memberikan maskawin berupa uang sebesar Rp 100 ribu dan seperangkat alat shalat. Keluarga kedua mempelai menangis haru setelah pernikahan itu diresmikan dan disahkan oleh petugas KUA (Kantor Urusan Agama).
Jamik, mengaku sangat senang dan bahagia akhirnya bisa menikah dengan wanita yang ia impikan itu. Dirinya tidak bisa mengucapkan banyak kata kata karena masih grogi. “Berharap agar kasus inj cepat selesai dan bisa kembali ke rumah bersama istrinya,” ucapnya mengutip pojokpitu, Senin (4/9/2017).
Kapolsek Umbulsari, AKP Huda mengatakan, Jamik merupakan tersangka kasus pengeroyokan yang ditangkap beberapa minggu lalu. Pada pernikahan itu, petugas tidak membatasi hak warga negara untuk menikah, walaupun yang bersangkutan sedang dalam proses hukum.
No tags for this post.
Komentar