Jombang, Jurnaljatim.com !!
Yayasan Pendidikan Shiddiqiyah (YPS) Indonesia dalam kepengurusan yang baru ini akan memprogramkan pembangunan Taman Pendidikan Quran (TPQ) di setiap wilayah Indonesia, ujar joko hermanto saat ditemui dalam acara rapat kerja nasional (Rakernas) III di Jombang. Joko yang juga sebagai ketua pelaksana menjabarkan bahwa selain pembuatan TPQ kami juga mengharapkan dalam rakernas ini dapat melahirkan program yang bermanfaat diantaranya silaturahmi untuk melakukan konsolidasi dan santunan untuk memberikan pendidikan pada yang kurang beruntung. Dalam acara yang dihadiri 65 anggota dari babupaten dan kota se Indonesia tersebut tidak ada kaitannya dengan politik. Kami tidak ada kaitannya dengan partai politik, karena YPS tidak pernah ikut campur tentang persoalan politik, ini organisasi untuk keagamaan, jikalau ada anggota yang ikut serta berpolitik itu adalah haknya, akan tetapi organisasi tidak ikut serta, imbuhnya. Hal tersebut senada dengan yang dikatakan ketua demisioner YPS Ir. Ramu Surachman bahwa Rakernas ini merupakan kegiatan organisasi dan tidak ada hubungannya dengan politik, meskipun anggota kita banyak yang menjadi DPR dan masuk di partai politik, akan tetapi secara organisasi kita tidak berpolitik, yang perlu diketahui semuanya ciri-ciri shidiqiyah itu adalah tiga S yaitu Silaturahmi, Shodaqoh dan Santunan, terang pemilik perusahaan PT. Bina Area Persada di Surabaya ini. Ramu juga menjabarkan kondisi pendidikan Indonesia, kalau sebenarnya Sumberdaya Manusia (SDM) orang Indonesia itu sangat luar biasa dan banyak orang pintar akan tetapi di negara kita tidak ada spesifikasi pendidikan, dengan memprogramkan pembuatan TPQ diharapkan mampu menjadi embrio untuk dididik sebagai generasi penerus bangsa sekaligus membantu mendukung program pemerintah, katanya. dalam petunjuk kyai masih sambungnya, kami akan memfokuskan pada bidang pendidikan dan di beri nama bustom samaratul robisalim yang artinya taman buah hati yang selamat, kurikulum pendidikan yang kita masukan tentang ta’limul quran (membaca alquran), akhlaqul karimah dan cinta tanah air, urainya. Acara Rakernas yang di buka langsung oleh dewan pembina KH. Muchtar Mukti pengasuh pondok pesantren Assidiqiyah ploso jombang dihadiri ketua Komunitas Anthurium Indonesia (KAI) Jombang H. Fatchur Rahman dilaksanakan selama satu hari di gedung Rumah Makan Yusro dengan agenda Laporan pertanggung jawaban pengurus periode 2002-2008, pembuatan program kerja dan pemilihan pengurus baru. Saat di lakukan konfirmasi calon yang akan menjadi ketua pada lima tahun kedepan Ramu panggilan kesehariannya menegaskan saya akan selalu mendukung siapapun dan darimanapun yang menjadi ketua asalkan dapat menjalankan program yang diamanatkan, Pungkasnya. (zen).
Yayasan Pendidikan Shiddiqiyah (YPS) Indonesia dalam kepengurusan yang baru ini akan memprogramkan pembangunan Taman Pendidikan Quran (TPQ) di setiap wilayah Indonesia, ujar joko hermanto saat ditemui dalam acara rapat kerja nasional (Rakernas) III di Jombang. Joko yang juga sebagai ketua pelaksana menjabarkan bahwa selain pembuatan TPQ kami juga mengharapkan dalam rakernas ini dapat melahirkan program yang bermanfaat diantaranya silaturahmi untuk melakukan konsolidasi dan santunan untuk memberikan pendidikan pada yang kurang beruntung. Dalam acara yang dihadiri 65 anggota dari babupaten dan kota se Indonesia tersebut tidak ada kaitannya dengan politik. Kami tidak ada kaitannya dengan partai politik, karena YPS tidak pernah ikut campur tentang persoalan politik, ini organisasi untuk keagamaan, jikalau ada anggota yang ikut serta berpolitik itu adalah haknya, akan tetapi organisasi tidak ikut serta, imbuhnya. Hal tersebut senada dengan yang dikatakan ketua demisioner YPS Ir. Ramu Surachman bahwa Rakernas ini merupakan kegiatan organisasi dan tidak ada hubungannya dengan politik, meskipun anggota kita banyak yang menjadi DPR dan masuk di partai politik, akan tetapi secara organisasi kita tidak berpolitik, yang perlu diketahui semuanya ciri-ciri shidiqiyah itu adalah tiga S yaitu Silaturahmi, Shodaqoh dan Santunan, terang pemilik perusahaan PT. Bina Area Persada di Surabaya ini. Ramu juga menjabarkan kondisi pendidikan Indonesia, kalau sebenarnya Sumberdaya Manusia (SDM) orang Indonesia itu sangat luar biasa dan banyak orang pintar akan tetapi di negara kita tidak ada spesifikasi pendidikan, dengan memprogramkan pembuatan TPQ diharapkan mampu menjadi embrio untuk dididik sebagai generasi penerus bangsa sekaligus membantu mendukung program pemerintah, katanya. dalam petunjuk kyai masih sambungnya, kami akan memfokuskan pada bidang pendidikan dan di beri nama bustom samaratul robisalim yang artinya taman buah hati yang selamat, kurikulum pendidikan yang kita masukan tentang ta’limul quran (membaca alquran), akhlaqul karimah dan cinta tanah air, urainya. Acara Rakernas yang di buka langsung oleh dewan pembina KH. Muchtar Mukti pengasuh pondok pesantren Assidiqiyah ploso jombang dihadiri ketua Komunitas Anthurium Indonesia (KAI) Jombang H. Fatchur Rahman dilaksanakan selama satu hari di gedung Rumah Makan Yusro dengan agenda Laporan pertanggung jawaban pengurus periode 2002-2008, pembuatan program kerja dan pemilihan pengurus baru. Saat di lakukan konfirmasi calon yang akan menjadi ketua pada lima tahun kedepan Ramu panggilan kesehariannya menegaskan saya akan selalu mendukung siapapun dan darimanapun yang menjadi ketua asalkan dapat menjalankan program yang diamanatkan, Pungkasnya. (zen).
Komentar