Identitas Mayat Pria Kaki Terikat Tali dan Batu di Sungai Brantas Ploso Jombang Terkuak

Jombang, Jurnal Jatim – Identitas mayat pria dengan kaki terikat tali dan batu di Sungai Brantas Ploso, Jombang, Jawa Timur, terkuak.

Korban bernama Fatoni Sunaryo (34) warga Dusun Rejoagung, RT 003 RW 010, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.

Pihak keluarga sudah mengambil jenazah Fatoni di kamar jenazah RSUD Jombang pada Kamis (11/7/2024) petang untuk dimakamkan

“Identitas korban sudah terungkap. Keluarga korban ke kamar mayat RSUD Jombang dan membawa jenazah pulang ke rumah duka untuk dimakamkan,” kata Kasihumas Polres Jombang, Iptu Kasnasin dikonfirmasi JurnalJatim.com, Jumat (12/7/2024).

Pihak keluarga dimungkinkan mengetahui kabar Fatoni meninggal dunia setelah ada informasi penemuan mayat misterius di sungai brantas Ploso yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban.

“Kalau berdasarkan keterangan dari keluarga yakni kakaknya, korban hampir sekitar lima tahun mengalami depresi. Tapi kami belum tahu apa penyebab depresinya,” ujarnya.

Selama depresi itu, lanjut Kasnasin, korban beberapa kali berupaya melakukan bunuh diri. Namun, upaya itu tidak berhasil.

“Berdasarkan keterangan dari kakak korban seperti itu, korban beberapa kali berusaha bunuh diri,” katanya.

Kasnasin menambahkan, belum diketahui pasti penyebab tewasnya korban di sungai brantas itu.

Diberitakan sebelumnya, sosok mayat tanpa identitas ditemukan warga dan pemancing di sungai brantas Jombang, tepatnya Dusun Jatirowo, Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Rabu (10/7/2024) pagi.

Saat ditemukan, jasad korban kaki terikat tali dan juga terdapat batu yang diduga sebagai pemberat untuk menenggelamkan korban.

Jasad korban dievakuasi petugas gabungan dari berbagai instansi dan organisasi.

Mayat itu memiliki ciri-ciri jenis kelamin laki-laki, usia diperkirakan 40 tahun, tinggi badan 171 cm, rambut pendek dan memakai baju coklat serta celana trining hitam pelipit merah terdapat tulisan nama Fatoni dari spidol.

“Memang betul korban terikat tali rafia di kaki kanan dan dijung tali itu dikaitkan batu sebesar kepalan tangan,” kata Kasnasin.

Terkait indikasi korban pembunuhan, Kasnasin belum bisa memastikan. Dalam kasus ini, polisi melakukan autopsi jenazah serta memeriksa dua saksi yaitu orang yang menemukan mayat dan pemancing.

“Untuk sementara itu masih dalam lidik. Dan hari ini Polres Jombang mendatangkan Inafis Polda Jatim,” kata mantan Kapolsek Perak Jombang ini.

Dapatkan update menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com