JAKARTA (Jurnaljatim.com) – Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, putri kedua Gus Dur mengapresiasi kedatangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ke kediaman istri mendiang Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, di hari ke-2 Lebaran idul fitri 2019, Kamis (6/6/2019) kemarin.
Yenny juga menyebut, kedatangan putra dari Presiden ke – 6, Susilo Bambang Yudhoyono itu, merupakan tamu istimewa. Hal itu disampaikan Yenny yang mengungah foto-foto bersama di akun instagramnya @Yennywahid.
“Hari ini kami kedatangan tamu-tamu istimewa, tamu Soleh dan solehah. Putra putri bapak Presiden ke-6 RI bpk SBY dan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono,” tulis Yenny yang memberikan keterangan di foto tersebut, Kamis (6/6/2019).
Dalam foto tersebut, AHY didampingi istri Annisa Pohan dan putrinya Almira serta Ibas didampingi istri Aliya Rajasa dan putra-putri Airlangga, Pancasakti, dan Gai di kediaman Sinta Nuriyah Wahid pada pukul 11.00 WIB dan disambut putri Gus Dur, Yenny Wahid beserta Dhorir Farisi, suaminya, serta ketiga anaknya.
Direktur Wahid Institute itu mengatakan, akhlak keduanya patut menjadi contoh. Sebab, keduanya masih dalam kondisi berduka setelah ibu mereka, Ani Yudhoyono, meninggal pada 1 Juni 2019.
“Walaupun masih dalam suasana berduka, para pemimpin muda ini tetap menyempatkan diri untuk sowan dan bersilaturahmi lebaran ke tokoh-tokoh yang dituakan. Semoga kita semua dapat mencontoh akhlak yang baik ini,” tulis Yenny seperti dilihat Jurnaljatim.com.
Yenny pun mendoakan agar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mampu menjalani hari-hari selanjutnya tanpa kehadiran fisik Ibu Ani. Ia pun berharap SBY segera berkontribusi kembali untuk negara ini.
“Salam kami untuk Pepo, semoga Beliau diberi ketabahan dalam menjalani hari-hari kedepan tanpa didampingi istri tercinta. Kontribusi Beliau tetap ditunggu oleh bangsa ini,” tulis Yenny lagi.
Sebelumnya, AHY dan Ibas jugs melakukan kunjungan silaturahim lebaran ke petinggi negara. Keduanya silaturahim ke Presiden Jokowi dilanjutkan ke kediaman Megawati Soekarnoputri dan BJ Habibie.
Editor: Azriel