MADIUN (Jurnaljatim.com) – Empat Kereta Api baik tujuan ke Daop 7 maupun melintas di Daop 7 Madiun perjalanannya mengalami keterlambatan. Hal itu disebabkan karena KA Lodaya tambahan anjlok di petak jalan antara lebakjero-nagreg, tepatnya di Kilometer 193-192 pada kereta no K2.08629 mengakibatkan adanya rintang jalan (rinja) di petak jalan tersebut.
“Benar, ada kelambatan sejumlah perjalanan KA. Karena informasi yang kami terima dari daop 2 Bandung, di petak jalan antara lebakjero-nagreg, tepatnya di Kilometer 193-192 telah terjadi anjlokan KA lodaya tambahan pada kereta no K2.08629,” kata, Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas KAI Daop 7 Madiun dalam pers rilis tertulis, Kamis (30/5/2019).
Ia menjelaskan anjloknya KA tersebut langsung ditangani dan roda yang anjlok telah terangkat kembali. Guna menjaga pelayanan dan kelancaran KAI Daop 2 telah melakukan evakuasi penumpang KA Lodaya tambahan dengan langkah operstaven menggunakan Bus.
“Bagi pelanggan yang terdampak kelambatan tersebut diperkenankan membatalkan tiketnya dengan biaya dikembalikan penuh seharga yang tertera pada tiket, dan pemberian service recovery jika kelambatan lebih dari 3 jam,” ujarnya.
Ixfan menjenlaskan, dari kejadian tersebut, berdampak pada kelambatan KA yang akan menuju ke arah timur, baik tujuan ke Daop 7 maupun yang melintas wilayah Daop 7 dikarenakan harus berubah pola operasi yang tadinya rute Bandung-Banjar- Kroya, menjadi Bandung,-purwakarta, cikampek-purwokerto-kroya, adapun ka – ka yang mengalami kelambatan terpantau pada jam 06.15 WIB.
Adapun empat KA yang mengalami keterlambatan perjalanannya yakni, KA Turangga posisi stasiun Kemiri lambat 100 menit, KA Mutiara Selatan posisi stasiun Kutoarjo lambat 344 menit, KA Malabar posisi stasiun Kutowinangun lambat 457 menit, KA Kahuripan posisi stasiun Ijo lambat 352 menit.
Ixfan menambahkan, berdasarkan informasi update jam 10.15 WIB, posisi KA imbas anjlokan KA Lodaya Tambahan saat ini masih 3 KA yang mengalami kelambatan. Yakni Plb Mutiara Selatan posisi Stasiun Sukomoro lambat 327 menit, Ka Malabar posisi stasiun Madiun lambat 463 menit, dan Plb Kahuripan posisi stasiun Walikun lambat 336 menit.
“Untuk penyebab terjadinya rintang jalan, saat ini masih dalam pengusutan oleh Tim Daop 2 Bnadung. Kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para pelanggan karena terganggu kenyamanan perjalanannya akibat adanya gangguan perjalanan,”kata Ixfan.
Editor: Hafid