Konser Ndarboy Genk di Jombang Dipadati Warga, Banyak Penonton Tumbang

Jombang, JurnalJatim.com – Kejadian tidak mengenakkan terjadi saat konser yang digelar di Alun-alun Jombang, Minggu (24/9/2023) tadi malam.

Konser dengan tajuk festival suara kerakyatan itu digelar pemerintah kabupaten Jombang dalam rangka berakhirnya masa jabatan Bupati Jombang dan Wabup Sumrambah yang digantikan Pj Bupati Sugiat.

Dalam kejadian itu, banyak penonton yang terpaksa harus dievakuasi dari lokasi untuk mendapatkan perawatan karena di tengah himpitan massa.

Konser Ndarboy Genk di Jombang Dipadati Warga, Banyak Penonton Tumbang

Pantauan JurnalJatim.com, sejumlah penonton terpaksa hadir dibawa menuju belakang panggung untuk mendapatkan perawatan. Penonton yang mengalami kelelahan itu mayoritas wanita.

Penonton yang datang mayoritas terlihat dari kalangan anak muda. Namun, tidak sedikit orang tua yang hadir sambil membawa anak dan istrinya.

Ketika hiburan baru dimulai, beberapa penonton harus ditandu keluar dari kerumunan lantaran akibat kelelahan. Petugas yang bersiaga di lokasi langsung melakukan evakuasi penonton dari tengah kerumunan.

Terlihat lebih dari lima orang pingsan. Salah satunya penonton bernama Elsa Jombang asal tumbang pingsan di antara himpitan teman-temannya.

asal Pacitan itu diduga kelelahan karena berangkat menonton konser Ndarboy bersama teman-temannya sejak sore hari. Padahal konser baru dimulai sekitar pukul 21.30 WIB.

“Tadi berangkat jam 3 sore, enggak tahu kenapa pingsan, mungkin kelelahan. Sekarang ada di ambulans,” ucap salah satu teman Elsa.

Dalam konser tersebut, Ndarboy genk tampil membawakan sekitar 10 lagu, di antaranya berjudul Mendung Tanpo Udan, Wong Sepele dan Mak Set.

Dua orang diamankan

Selain banyak warga tumbang pingsan, konser musik yang menyedot ribuan warga tersebut juga diwarnai aksi lempar botol air mineral.

Di tengah-tengah konser, Kapolsek Jombang AKP Soesilo sempat naik ke atas panggung mengingatkan penonton tertib dan menjaga barang bawaan, seperti ponsel.

“Jaga ketertiban, jaga barang-barang, terutama HP (handphone), banyak yang sudah . Boleh joget asal tertib, bila ada keributan, hiburan ini saya hentikan. Saya minta tidak ada yang mengibarkan bendera perguruan (silat),” tegas Soesilo.

Menjelang berakhirnya konser, ada dua orang pemuda yang diamankan oleh panitia dan petugas. Mereka dibawa ke belakang panggung. Setelah konser selesai, keduanya dilepas oleh petugas.

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.