Khofifah Fasilitasi Penjemputan Warga Jatim yang Dievakuasi dari Sudan

Surabaya, – Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa fasilitasi penjemputan yang dievakuasi dari Sudan ketika sampai di .

Khofifah menyampaikan itu melalui akun pribadinya pada Kamis (27/4/2023).

“Warga Jatim yang baik, berkaitan dengan evakuasi oleh TNI dan Kemenlu bagi dari Sudan, saya ingin sampaikan bahwa akan memfasilitasi penjemputan warga Jatim yang dievakuasi dari Sudan ketika sampai Jakarta,” tulis Khofifah dikutip .com.

Dikatakan Khofifah, menurut WNI yang tiba di Indonesia akan di check kesehatan di asrama haji Pondok Gede Jakarta.

“Setelah itu Pemprov Jatim akan menjemput untuk transit di perwakilan selanjutnya diantar ke daerah asal di Jatim,” ujarnya.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, konflik militer yang terjadi di Sudan beberapa hari terakhir membuat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengevakuasi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah konflik.

Berdasarkan catatan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) usai pemutakhiran, terdapat sebanyak 937 WNI yang saat ini berada di Khartoum, Sudan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 897 WNI telah berhasil dievakuasi dari wilayah konflik. Saat ini sebanyak 557 WNI sudah berada di Jeddah, sementara sebagian sisanya berada di Port Sudan. Dalam waktu dekat mereka akan segera diterbangkan menuju Indonesia.

“Kami menyampaikan apresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Kemenlu dan TNI. Berkat upaya tersebut sebagian besar WNI di Sudan telah berhasil dievakuasi ke tempat yang aman,” katanya.

Penjemputan bagi warga Jatim yang sudah tiba di Jakarta akan disiapkan dengan menggunakan kendaraan jalur darat. Selain itu, Pemprov Jatim juga telah menyiapkan tempat transit untuk warga Jatim agar bisa beristirahat terlebih dahulu begitu tiba di Jakarta.

“Tempat transit tersebut berada di Badan Penghubung Daerah Jawa Timur di Jalan Pasuruan No. 16 Menteng, Jakarta. Dengan nomor kontak yang bisa dihubungi 081216383145 – Kepala Badan Penghubung Daerah Jatim di Jakarta Zainal Fanani,” kata Khofifah.

Sebatas untuk diketahui, Sudan Adalah negara ketiga terluas di benua Afrika, serta terluas keenam belas di dunia.

Konflik bersenjata terjadi di Sudan antara militer Sudan dan kelompok para militer pasukan dukungan Cepat-Rapid Support Forces RSF. Kedua belah pihak mempunya pendukung ribuan pejuang militan.

RSF menuduh tentara Sudan menyerang pasukannya. Sementara militer mengklaim pasukan paramiliter menyebarkan banyak kebohongan sebagai kelompok pemberontak

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com