Jombang, Jurnal Jatim – Kado istimewa hari jadi Pemerintah Kabupaten Jombang, ke 112. Puluhan ribu penari melakukan tari remo boletan selama 20 menit secara massal di 70 titik lokasi di wilayah kabupaten setempat, Selasa (11/10/2022).
Dalam pagelaran tari remo boletan yang diikuti sebanyak 41.112 orang penari itu berhasil memecahkan rekor dunia dalam kategori dengan jumlah peserta terbanyak.
“Ini tidak hanya rekor nasional, namun ini rekor dunia,” kata representatif MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) Sri Widayati, usai menyaksikan langsung tari remo boletan di Alun-alun Jombang.
Tarian remo boletan merupakan kesenian tradisional asal Kabupaten Jombang yang diciptakan oleh Bolet Amenang warga setempat.
Sebanyak 41.112 orang penari menari secara serentak di 70 titik di Kabupaten Jombang. Di antaranya di alun-alun sebagai lokasi pusat acara, kemudian sepanjang Jl Wahid Hasyim, lapangan Pemkab, masing-masing sekolah dan di Kecamatan-kecamatan wilayah setempat.
Dibuka Bupati Jombang Mundidah Wahab sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah itu, Bupati Mundjidah bersama Wabup Sumrambah dan Forkopimda ikut serta menari di Alun-alun dengan disaksikan Sri Widayati dari MURI.
Lenggak-lenggok tari remo boletan dengan iringan musik khas tradisional menambah keindahaan suasana saat itu. Tarian remo berlangsung selama kurang lebih 20 menit.
Widayati mengatakan dia berkesempatan hadir di kabupaten Jombang untuk mencatat prestasi yang spektakuler yaitu pagelaran tari remo boletan oleh penari terbanyak sebanyak 41.112 orang peserta.
“Jadi luar biasa untuk pagelaran tari remo yang baru saja kita saksikan yang mana ini budaya kearifan lokal yang harus terus dihidupkan,” kata perempuan asal Jawa Tengah ini.
Di kesempatan itu, Widayati mengukuhkan dan mencatat pagelaran tari remo boletan dengan peserta terbanyak sebagai rekor MURI tahun 2022.
“Hari ini kami dari Muri mengukuhkan bahwa pagelaran tari remo boletan tari terbanyak 41.112 peserta resmi tercatat di Muri, sebagai rekor dunia dengan urutan nomor 10.603 dan kami anugerahkan piagam penghargaan MURI kepada Bupati Jombang Mundjidah Wahab,” ujarnya.
Dia menambahkan pada 22 Juni 2006 lalu, Kabupaten Jombang juga pernah menggelar serupa dengan jumlah 1.389 orang penari.
“Jadi ini menumbangkan rekor sebelumnya,” kata Widayati menandaskan.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab setelah menerima piagam penghargaan dari MURI mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pagelaran tari remo boletan asli Jombang.
Dikatakan Mundjidah Wahab pagelaran tari remo boletan massal itu untuk memperingati hari jadi pemerintah kabupaten (Pemkab) Jombang yang ke 112 tahun 2022.
“Hari ini Museum Rekor Dunia Indonesia telah memberikan penghargaan kepada pemerintah Kabupaten Jombang sebagai bentuk untuk melestarikan budaya lokal,” kata Mundjidah.
Mundjidah bersyukur semuanya kompak dan penuh dengan kebersamaan, sehingga acara bisa terlaksana dengan lancar yang diikuti oleh seluruh sekolah, di kecamatan maupun di lapangan-lapangan, sekolah-sekolah negeri di Kabupaten Jombang.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com