Jombang, Jurnal Jatim – SMPN 5 Jombang, Jawa Timur menjadi korban pencurian. Uang Rp4.600 ribu yang disimpan di laci meja guru akan digunakan untuk kegiatan santunan anak yatim raib digondol pelaku.
Detik-detik pelaku melakukan aksi kejahatan itu terekam kamera CCTV yang terpasang di sekolah. Dalam rekaman yang dilihat Jurnaljatim.com, pelaku tampak seorang diri.
Pelaku seorang pria muda. Dia memakai kaos warna hitam bertuliskan Tokyo di bagian belakang. Pelaku juga membawa tas kecil hitam yang disangkutkan di bahu.
Pelaku sempat melihat kanan kiri sebelum masuk ke salah satu ruangan. Setelah merasa aman, pelaku kemudian membuka pintu dan masuk ke dalam.
Kepala SMPN 5 Jombang, Yuniardi dihubungi melalui telepon membenarkan kejadian itu. Qksi pencurian terjadi pada Senin (25/7/2022) sekitar jam 17.05 WIB di saat sekolah sepi.
“Kejadiannya hari Senin sekitar jam 5 lebih dikit. Kan ada penjaga siang, kebetulan saya pulang jam 3,ada guru sampai jam 4 sore, penjaga pulang jam 5. Begitu diamati jam 5 lebih dikit terekam CCTV,” katanya, Selasa (26/7/2022).
Yuniardi mengatakan pelaku masuk melalui pintu ruang guru, sebelah selatan yang arah menuju lapangan basket. Pelaku dengan mudah masuk dari pintu tersebut karena kebetulan perbaikan kuncinya belum selesai.
Sebelum masuk ke ruang guru, pelaku masuk ke musala. Setelah itu, berusaha masuk ke ruang koperasi, namun gagal karena pintu tertutup rapat.
“Ruang koperasi gak bisa buka, masuk ruang guru terus di situ diacak-acak semua dan laci meja guru dicongkel hingga terbuka,” kata dia.
Dalam aksinya, pelaku menggondol uang sejumlah Rp4.600 ribu yang disimpan di dalam laci lalu kabur melalui pintu yang sama.
“Kerugian uang untuk kegiatan Muharram yang ada di laci meja guru. Uang itu dari iuran guru dan donatur lain akan dipakai santunan anak yatim yang sekolah di sini,” katanya.
Sejauh ini, hasil pengamatan pada satu titik CCTV, pelaku berjumlah satu orang. Namun, Yuniardi belum mengecek 32 CCTV lain yang tersebar di area sekolah itu.
“Pelaku tidak ada yang kenal, termasuk orang kampung sini juga tidak kenal. saya tanyakan pada RT sekitar sini juga bukan warganya,” tandasnya.
Aksi pencurian di sekolah yang berlokasi di pinggir jalan raya, Jl Hasyim Wahid Hasyim, Desa Plandi, Kecamatan Jombang itu belum dilaporkan ke kepolisian.
“Laporan resmi belum, tapi kami sudah koordinasi dengan anggota Satreskrim Polres Jombang dan akan segera ditindaklanjuti,” tandasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.