SURABAYA (Jurnaljatim.com) – Merebaknya virus corona atau covid-19 di Indonesia membuat resah banyak kalangan. Untuk mendinginkan suasana, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur pun menggelar doa bersama tolak bala virus corona.
Kegiatan doa bersama itu digelar dalam rangkaian kegiatan puncak hari kelahiran NU ke-97 dan Haul Muassis di kantor NU Jatim Jalan Masjid Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (10/3/2020) malam.
Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, KH Agoes Ali Masyhuri mengatakan, NU berharap dengan doa-doa tersebut, masyarakat bisa tenang karena dengan itu wabah corona bisa dihadapi secara bijaksana.
“Sebetulnya wabah corona yang kini meneror dunia masih kalah dahsyat dari pada wabah TBC atau tuberkulosis. Indonesia (angka penderita) TBC ini menempati rangking ketiga setelah India dan Tiongkok. Angka kematian corona 3-5 persen, sementara TBC lebih besar lagi,” katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat Tulangan, Sidoarjo, itu menjelaskan, corona menimbulkan kehebohan karena sebaran informasi tentang itu begitu cepat karena mudahnya masyarakat mengakses itu melalui perangkat teknologi informasi. Hal itu berbeda dengan TBC dahulu yang tidak tersiar cepat dan luas.
“TBC itu tanpa diberitakan di koran, televisi dan radio. Jadi sebenarnya lebih berbahaya,” tambahnya.
Kiai yang akrab disapa Gus Ali itu pun meminta pada masyarakat dan umat Islam agar tidak panik dan tenang dalam menyikapi kasus virus corona ini. Ia menyebut, kesehatan itu berbanding lurus dengan kebahagiaan. Sehingga, ia minta masyarakat agar tidak cemas sehingga bisa bahagia dan kesehatan pun tetap terjaga.
“Kesehatan itu berada pada kebahagiaan. Jangan mengharap sehat kalau hidupnya tidak bahagia,” ujar Gus Ali.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar NU, Kiai Haji Said Aqil Siradj, berharap agar wabah corona segera mereda sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar. Ia juga meminta umat Islam dan masyarakat agar tenang dalam menghadapi merebaknya virus corona.
Sejak pertengahan Januari 2020 lalu, virus corona tersiar muncul dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Secara cepat, virus tersebut menyebar ke sejumlah negara di dunia. Belakangan corona juga masuk Indonesia. Laporan sementara hingga kini, sebanyak 27 orang diketahui positif terpapar corona dan menjalani perawatan khusus. (*/yohanes)
Editor: Azriel