Ribuan Orang Hadiri Peringatan 7 Hari Wafatnya Gus Sholah di Tebuireng

JOMBANG, () Peringatan hari meninggalnya KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah pada malam ini, Sabtu (8/2/2020) diperkirakan akan di hadiri ribuan santri dan masyarakat. Pihak pesantren akan menggelar doa Tahlil dan Yasin untuk di masjid Pondok Tebuireng, Jombang.

Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, menuturkan, selama 6 hari menggelar tahlil dan yasin di Pondok, ribuan orang baik santri maupun masyarakat biasa hadir mengikutinya.

“Selama 6 hari yang sudah berjalan, rata-rata sekitar 3.500 orang. Dari pondok sendiri sudah ada santri 2000 lalu dari masyarakat 1.500,”ujar Gus Kikin.

Jika nanti mayarakat yang datang bertambah banyak dan meluber ke jalanan, pihak pondok akan meminta pihak keamanan untuk mengatur di jalan. Sebab, pihak Pondok hanya menyiapkan tempat di dalam saja.

“Pada 7 hari ini, kita lihat nanti. Kalau harus di jalanan ya terpaksa kita minta bantuan kepada pihak keamanan untuk di jalanan, kita tidak menyiapkan sampai seperti itu. Yang di dalam yang disiapkan,” ujarnya.

Banyaknya masyarakat yanh ikut berkirim doa untuk adik Kandung Gus Dur tersebut, kata Gus Kikin, menjadi dukungan moril bagi para .

“Merupakan dukungan moral yang luar biasa. Barangkali yang saya agak surprise jumlahnya cukup banyak. Ini sangat-sangat menjadi dukungan moral kita yang sedang kehilangan atas suatu ini,” tuturnya.

Menurut Gus Kikin, peringatan 7 hari wafatnya Gus Sholah tidak hanya dilakukan di Pondok saja, tapi juga di kediamannya di jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

“Ini lebih kepada keluarga ya, dari keluarga ada pak Lukman Hakim Syaifudin (Mantan Menag), kemudian Ketua Yayasan Pak Imam Prayogo yang mungkin nanti ada sambutan-sambutan. Jadi yang pejabat mungkin datang di Jakarta, karena ada kegiatan sama,” ujarnya.

Dari rangkain acara peringatan 7 hari wafatnya KH Salahuddin Wahid yang diperoleh, pembacaan Tahlil dan doa oleh KH Syakir Ridlwan, sambutan mewakili keluarga oleh KH. dr Umar Wahid, sambutan atas nama Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz, Testimoni 1 oleh H. Lukman Hakim Syaifuddin, testimoni 2 oleh atau Cak Nun dan penceramah Prof Dr KH. Imam Suprayogo.

Saat ini, para terus berdatangan untuk berziarah ke serta para masyayikh Ponpes Tebuireng, di antaranya Pendiri NU Hadratussekh KH Hasyim Asyari dan ke-4, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Gus Sholah pada Minggu (2/2) di Rumah sakit Harapan Kita Jakarta karena Sakit. Ulama kharismatik ini dimakamkan di makam Ponpes Tebuireng di sebelah utara makam ayahnya KH Wakhid Hasyim atau di sebelah barat makam kakak kandungnya Gus Dur.


Editor: Hafid