JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Arsaka Virendra Rafardhan, bocah 5 tahun asal Candi RT 03 RW 02, Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sungi Desa Pulogedang, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang.
Korban jatuh ke sungai saat belajar naik sepeda bersama teman-temannya. Diduga kurang lihai, sepeda yang dinaiki korban tergelincir ke sungai. Korban hanyut dan ditemukan satu kilometer dari tempat jatuhnya. Di lokasi tersebut, sepeda milik korban nampak di dasar sungai. Kejadian itu, kemudian dilaporkan ke Polsek Tembelang Polres Jombang.
Plt Kapolsek Tembelang, AKP Nanang Sugianto, mengungkapkan, korban merupakan penghuni panti asuhan Yayasan Pondok Pesantren Salafiyah Bibarokatil Ulum, Desa Pulogedang, Kecamatan Tembelang.
Berdasarkan kronologi, pada Selasa (13/8/2019) siang, korban yang baru bisa naik sepeda pancal, keluar dari pondok naik sepeda pancal bersama teman-temannya. Sesampai di Jembatan, seorang saksi bernama Nikmatul Zuhro mengetahui korban terjatuh dan terbawa arus sungai dengan kedalaman sungai kurang lebih 1.5 meter.
“Korban kemudian tenggelam. Saksi lalu memberitahukan kepada warga lainnya dan dilakukan penyisiran,” ujarnya.
Sekitar 2 jam kemudian, korban telah ditemukan di DAM Dusun Kepuhgisik, Desa Kepuhdoko, kecamatan Tembelang, yang Jarak dengan TKP kurang lebih 1 Kilometer.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia yang kemudian korban diangkat dari sungai dibawa dan diserahkan ke pondok korban,” terangnya.
Jasad bocah TK A (Taman Kanak-kanak) itu kemudian dievakuasi. Visum luar juga dilakukan oleh korps berseragam coklat.
Setelah dilakukan pemeriksaan (visum) luar oleh Dokter dan Perawat dari Puskesmas Tembelang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jasad bocah pelajar TK A (Taman Kanak-kanak) kemudian diserahkan ke keluarganya.
“Keluarga korban menyadari atas kejadian tersebut dan tidak mempermasalahkan dengan membuat Surat pernyataan mengetahui Kepala Desa,” pungkas Kapolsek.
Editor: Azriel