Jombang, Jurnaljatim.com
Terjun di dunia politik praktis adalah sebuah pilihan yang belum tentu menguntungkan setiap orang. Di partai politik, terkadang harus “sikut sana sikut sini”, lawan bisa jadi kawan begitupun sebaliknya, kawan bisa menjadi musuh.
Terjun di dunia politik praktis adalah sebuah pilihan yang belum tentu menguntungkan setiap orang. Di partai politik, terkadang harus “sikut sana sikut sini”, lawan bisa jadi kawan begitupun sebaliknya, kawan bisa menjadi musuh.
Mohammad Syarif Hidayatullah ST, MMT mungkin seorang ‘pendatang baru’ di partai politik. Tekat bulatnya terjun di parpol tahun 2014 lalu nasib beruntung memihaknya. Pria yang akrab disapa Gus Sentot itu terpilih menjadi anggota DPRD Jombang periode 2014-2019 dari Partai Demokrat.
Di usianya yang masih muda, dan energik, karirnya terus menanjak, terlebih dia aktif mengikuti berbagai organisasi di Jombang dengan menduduki sejumlah jabatan strategis. Pengasuh Asrama Bilqis Sulaiman, Ponpes Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang, Jawa Timur itu menduduki jabatan sebagai Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kabupaten Jombang.
Pilihan hidupnya yang terjun di partai politik hingga menghantarkannya menjadi legislatif tidak sia sia. Pada Muscab (Musyawarah Cabang) Partai Demokrat, pria kelahiran Kediri 23 Maret 1975 ini terpilih secara aklamasi menjadi ketua DPC Demokrat Kabupaten Jombang periode 2017-2022. Ia menggantikan Gangsar Raharjo, Ketua DPC Demokrat periode sebelumnya.
“Alhamdulillah, ini semua adalah amanah, dan mari bersama kita solid dan berbenah membesarkan Partai Demokrat,” tutur Gus Sentot.
Pasca terpilih menjadi orang nomor satu di partai yang didirikan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu, Gus Sentot pun langsung berbenah mengkonsolidasikan seluruh pengurus partai dan membentuk kepengurusan baru. Mendampingi dirinya, Imam Hanafi sebagai Sekretaris dan Bendahara Dian Ayunita Prastumi.
Bagi Gus Sentot, memimpin dan membenahi partai tidaklah gampang. Baginya, semua orang harus dirangkul tanpa membeda bedakan orang tersebut. “Partai akan besar harus solid dan didukung oleh semuanya. Tidak bisa jalan sendiri sendiri. Alhamdulillah semua lancr tanpa hambatan,” ucap politikus muda ini.
Gebrakan demi gebrakan dalam memimpin partai ia lakukan. Konsolidasi mulai dari internal DPC hingga ranting ia laksanakan. Tak hanya itu, sejumlah program yang disusun ia jalankan bersama pengurusnya. Diantaranya kegiatan sosial, penjaringan Bacabup/Bacawabup untuk Pilkada Jombang hingga pembenahan kantor sekretariat juga dilakukan.
“Kita sudah mulai membuka pendaftaran calon pada pilkada nanti. Yang daftar juga banyak dan hasilnya nanti dikirim ke DPP. Di Jombang kita mempunyai enam kursi legislatif dan nanti akan dilakukan koalaisi,” katanya.
Di karir politik yang cukup bagus, tak ketinggalan pula di organisasi lainnya. Pada Ormas Pemuda Pancasila Jombang, Gus Sentot menjabat sebagai Sekjen. Sementara jabatan sebagai bendahara melekat pada organisasi ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) Jombang.
“Sekali lagi, semua jabatan baik di ormas maupun orpol adalah amanah yang harus dilaksanakan serta dipertanggungjawabkan dengan sebaik baiknya. Mohon dukungan dan doa restu semuanya,” tandasnya. (fin)
Sekilas Tentang Gus Sentot
Nama : H. Mohammad Syarif Hidayatulloh ST. MMT
Lahir : Kediri, 23 Maret 1975
1. Pengasuh Asrama Bilqis Sulaiman, Ponpes Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang.
2. Ketua DPC Partai Demokrat Jombang.
3. DPRD Jombang periode 2014 -2019.
4. Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kabupaten Jombang.
5. Sekjen Pemuda Pancasila Jombang.
6. Bendahara ISNU ( Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) Jombang.
No tags for this post.
Komentar