Cicit Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani Hadir di Lirboyo Kediri, Begini Tausiyahnya

Nasional9 views

Kediri, Jurnal Jatim – Al-Sheikh Al-Sayyid Afeefuddin Al-Jaelani, cicit dari Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani hadir di pondok pesantren Lirboyo, Kediri dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah.

Hadir pula Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Ribuan santri Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah Lirboyo, Kediri yang mengikuti acara di Aula KH. Imam Yahya Mahrus, Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri tersebut, tampak khusyuk.

Mereka melantunkan shalawat nabi bersama  Al-Sheikh Al-Sayyid Afeefuddin yang juga merupakan keturunan ke 19 dan pemegang utama Mutawalli Masjid dan Maqom Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani.

Al-Sheikh Al-Sayyid Afeefuddin dalam tausiyahnya kepada para santri agar senantiasa berpegang pada ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah serta meneruskan perjuangan para ulama salafus sholeh dalam menyebarkan Islam secara santun, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

“Kami berharap para santri mampu menjadi penerus perjuangan Nabi Muhammad SAW, menyebarkan Islam dengan akhlak yang mulia dan penuh kasih sayang,” tutur ulama asal Bagdad, Irak, tersebut.

Sementara Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh santri mengamalkan ilmu yang diperoleh, dengan penuh keikhlasan.

“Ilmu yang didapat harus diamalkan. Namun, keikhlasan dalam mengamalkannya adalah kunci. Ini bagian dari substansi yang diajarkan oleh Al-Sheikh Afeefuddin,” ujarnya.

Dikatakan Khofifah, terdapat sebuah kitab Nashoihul Ibad yang berisi kumpulan nasihat Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

“InsyaAllah kitab tersebut akan dicetak dalam tiga jilid dan kami dorong agar bisa menjadi bagian dari kurikulum pendidikan SMA dan SMK. Isinya sangat relevan untuk pembentukan karakter: keikhlasan, kesabaran, syukur, tawakal, dan akhlak mulia,” tambahnya.

Pengasuh PP HM Al-Mahrusiyah, KH Reza Ahmad Zahid, menyebut kehadiran Al-Sheikh Afeefuddin sebagai buah dari silaturahmi keluarga besar pesantren saat melakukan ziarah ke makam Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani di Baghdad.

“Pertemuan kami di Baghdad berlanjut dengan kehadiran beliau di pesantren ini. Sebuah keberkahan tersendiri bagi santri dan masyarakat sekitar,” katanya.

Peringatan Maulid Nabi tahun ini tidak hanya menjadi ajang perayaan keagamaan, tetapi juga momentum spiritual yang memperkuat pemahaman keislaman santri serta mempererat hubungan antara pesantren Indonesia dan dunia Islam internasional.

Dapatkan update  menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com