Jombang, Jurnal Jatim – Pria misterius minta uang untuk tim investigasi kebakaran Pasar Mojoduwur Jombang Jawa Timur. Modusnya, mengaku sebagai Kasat Polres Jombang.
Aksi pelaku gagal setelah permintaannya itu heboh dan beredar luas di publik. Setelah ditelusuri secara mendalam, ternyata upaya penipuan.
Kepala Desa Mojoduwur, Imam Baihaki mengatakan kebakaran hebat melanda Pasar Mojoduwur pada Jumat 9 Mei 2025 malam.
Setelah melakukan identifikasi penyebab, jumlah kerugian dan jumlah lapak yang terbakar, tiba-tiba ada orang misterius yang meneleponnya.
Orang tak dikenal itu mengaku Polisi menanyakan perihal kebakaran itu. Imam kemudian mengarahkan ke Kepala Pasar, Wadi.
“Oknum itu meminta uang sebesar Rp2 juta sampai Rp5 juta, namun saya meminta agar Kepala Pasar tidak mengirimkan nominal tersebut ke nomor rekening oknum yang mengaku Kasat Polres Jombang,” katanya kepada wartawan.
Adanya permintaan uang untuk biaya investigasi kebakaran melalui telepon dan pesan WhatsApp tersebut langsung heboh.
Namun, beberapa jam setelah mengirimkan nomor rekening miliknya ke Kepala Pasar Mojoduwur, pelaku langsung menarik atau menghapus semua pesannya.
Dari situ, Imam curiga dan menjadi yakin adanya upaya pemerasan dan penipuan di tengah duka para pedagang.
“Saya menegaskan bahwa itu memang benar-benar penipuan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau memanfaatkan peristiwa ini secara tidak benar,” katanya.
“Tidak mungkin pihak Polsek Mojowarno dan pihak Polres Jombang meminta uang. Bahkan mereka juga ikut terjun langsung ke lapangan,” lanjutnya.
Imam juga meminta maaf kepada jajaran Polres Jombang dan Polsek Mojowarno atas kabar yang kurang lengkap mengenai oknum yang mengaku sebagai APH (aparat penegak hukum).
“Bukan ada niatan kami selaku Pemerintah Desa mengabarkan hal-hal yang tidak benar. Jadi yang jelas dari oknum dalam atau oknum luar kami tidak tahu, sebab kami tidak berhadapan langsung hanya lewat sambungan telepon seluler,” ujarnya.
Kapolsek Mojowarno AKP Tri Sula Hadi memastikan adanya indikasi penipuan. Dari hasil penyelidikan dan profiling, pelaku terindikasi berada di luar Jawa
Polisi mengingatkan kepada masyarakat apabila mendapat telepon dari orang tidak dikenal yang mengatasnamakan oknum polisi maupun lainnya untuk diklarifikasi kebenarannya dulu kepada Polsek terdekat maupun Polres setempat.
“Kami mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan waspada, karena sekarang penipuan berbagai modus banyak sekali,” imbaunya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com