Nganjuk, Jurnal Jatim – Dewan Pimpinan Daerah Media Independent Online (DPD MIO) Nganjuk menggelar lomba menulis berita pelajar SMP memperebutkan Piala Bupati Nganjuk dan uang jutaan rupiah.
Lomba itu digelar di ruang rapat Anjuk Ladang untuk memperingati Hari Jadi ke-1088 Nganjuk dan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025, Rabu (7/5/2025).
Ketua DPD MIO Nganjuk, Prayogo Laksono mengatakan lomba tersebut bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Dinas Pendidikan, dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri se-Nganjuk.
“Perlombaan diikuti sebanyak 65 orang peserta dari berbagai SMP di Kabupaten Nganjuk,” kata Prayogo.
Dari puluhan peserta itu, karya jurnalistik Septia Zulviani siswa SMPN 1 Sawahan, Nganjuk dinilai paling baik sehingga meraih juara 1 dengan raihan 334 poin.
Disusul juara 2, Cindy Ramadhani Irmawan, siswa SMPN 2 Nganjuk dengan 318 poin unggul tipis dari juara 3, Indah Nawang Sari siswi SMPN 1 Gondang dengan skor 317 poin.
Adapun juara harapan 1 adalah Belinda Eka Saputri dari SMPN 4 Nganjuk, juara harapan 2 Ratih Gendhista Fauziah Azhar dari SMPN 3 Nganjuk serta juara harapan 3 diraih Titis Meilysa Bopar, siswi SMPN 1 Tanjunganom.
“Tim juri dari berbagai profesi. Di antaranya mantan Humas Mabes Polri, akademisi, penulis buku, dan mantan wartawan Republika,” kata Prayogo.
Seluruh pemenang mendapat tropi, piagam, dan uang pembinaan total Rp 3 juta.
DPD Mio Nganjuk menggelar lomba menulis berita tingkat SMP sebagai wadah untuk mengembangkan potensi dan keterampilan berbahasa, khususnya bidang jurnalistik.
“Melalui lomba ini, siswa dapat menyalurkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan yang sesuai dengan kaidah penulisan berita,” ujarnya.
Menurut Prayogo, kemampuan siswa dalam menulis berita dapat dilihat dari olah bahasa, kesesuaian tema, gaya penulisan, serta penggunaan simbol dalam karya.
“Lomba ini juga diharapkan menjadi stimulus bagi pelajar untuk lebih gemar membaca dan menulis sejak dini,” tandasnya.
Kasihumas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto memberikan apresiasi perlombaan itu. Ia menilai tidak sekedar menumbuhkan budaya literasi, tetapi juga memberikan motivasi pada siswa-siswi yang lain untuk bisa berkompetisi dan meraih prestasi.
“Tradisi membaca, menulis, dan mengarang harus dihidupkan di kalangan pelajar. Untuk itulah perlu diadakan lomba seperti ini. Kami harapkan akan banyak kegiatan-kegiatan serupa, sehingga budaya literasi akan terus tumbuh dan semakin bertumbuh”, katanya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com