Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono Dicopot dari Jabatannya, Ini Penyebabnya

Surabaya, Jurnal Jatim – Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono dicopot dari jabatannya oleh DPP PDIP karena dianggap tak mampu membuat solid para kader banteng di bawahnya.

Sebagai lanjutannya, DPD menunjuk Yordan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Surabaya dengan masa tugas tiga bulan. Plt ditugaskan untuk memperkuat konsolidasi dan memperbaiki kinerja organisasi di tingkat cabang.

“Plt diberi mandat untuk memastikan jalannya roda organisasi secara baik dan memperbaiki kekurangan yang ada,” kata Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi Sulistyono atau akrab disapa Kanang, Jumat (2/5/2025).

Pencopotan Adi Sutarwijono yang akrab dipanggil Awi dari kursi Ketua DPC Surabaya merupakan hasil evaluasi kinerja dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai tertanggal 30 April 2025.

“Sejumlah pejabat DPC Surabaya dikenai sanksi, baik berupa pembebasan tugas maupun peringatan tertulis,” katanya.

Dikatakan Kanang, evaluasi sebenarnya dilakukan secara menyeluruh oleh DPP, khususnya setelah perolehan kursi PDI Perjuangan di Surabaya menurun dari 15 menjadi 11 kursi pada Pemilu terakhir.

“Beberapa indikator menunjukkan lemahnya soliditas internal dan kinerja organisasi,” katanya.

Dalam evaluasi tersebut, Ketua DPC Surabaya Adi Sutarwijono dan Wakil Sekretaris Bidang Program Ahmad Hidayat dicopot dari jabatan struktural partai. Sementara Sekretaris DPC Baktiono dan Bendahara DPC Taruh Sasmito hanya mendapatkan sanksi peringatan.

Kanang menjelaskan, dasar pemberian sanksi antara lain adalah lemahnya komunikasi internal serta ditemukannya kendala dalam aspek pengelolaan keuangan dan administrasi organisasi.

“Komunikasi internal tidak berjalan optimal, dan terdapat beberapa catatan terkait mekanisme keuangan maupun administrasi yang perlu dibenahi. Namun, sanksi ini tidak berpengaruh pada jabatan Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPRD Surabaya,” ujarnya.

Kanang menambahkan kemungkinan terjadinya pergantian antarwaktu (PAW) terhadap posisi Ketua DPC apabila terjadi pengunduran diri, wafat, atau kehilangan keanggotaan partai. Namun demikian ia menegaskan fokus utama saat ini adalah pemulihan performa dan konsolidasi internal.

Dapatkan update  menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com