Jombang, Jurnal Jatim – Kasus kejahatan narkoba di Jombang makin banyak. Betapa tidak, selama satu tahun, Januari-Desember 2024, jajaran Satresnarkoba Polres Jombang telah mengungkap 122 kasus.
Jumlah itu melonjak dari 93 kasus pada 2023. Hal itu berdasarkan data yang dirilis Polres Jombang yang disampaikan dalam Anev Kamtibmas akhir tahun 2024 di Mapolres Jombang, Selasa (31/12/2024).
Adapun jumlah tersangka juga bertambah. Pada tahun lalu polisi menangkap 124 orang, sedangkan tahun ini ada 165 orang yang dibekuk korps coklat.
“Trend naik 76 persen dalam ungkap kasus, sedangkan tersangka naik 75 persen. Barang bukti yang kami amankan di tahun ini sabu-sabu 1361,05 gram dan 101.262 okerbaya,” kata Kasatresnarkoba Polres Jombang AKP Ahmad Yani.
Naiknya angka kasus narkotika pada 2024 ini menunjukkan komitmen Polres Jombang dalam mewujudkan zero toleransi terhadap narkoba. Namun, peningkatan itu menjadi kekhawatiran tersendiri, sebab penggunaan narkotika di Jombang meningkat.
“Kami tidak akan berhenti memutus rantai peredaran narkoba di wilayah Jombang. Penegakan hukum yang tegas adalah prioritas kami untuk memastikan keamanan masyarakat,” tegasnya.
Penanganan kasus narkotika dan peredaran gelap obat terlarang diharapkan dapat terus ditekan, mengingat dampak negatifnya untuk pengguna. Selain itu banyaknya kasus narkoba yang berhasil ditangani, dapat meminimalisir tindak pidana lainnya.
Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pemberantasan narkoba. Menurut Eko Bagus, sinergi antara aparat dan masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang bebas narkoba.
“Kami mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait narkoba. Partisipasi aktif masyarakat akan sangat membantu upaya kami dalam memerangi kejahatan ini,” ujar Eko Bagus.
Menghadapi tahun 2025, Polres Jombang akan melakukan langkah preventif yang lebih kuat, termasuk edukasi masyarakat tentang bahaya narkoba. Selain itu, kolaborasi dengan instansi terkait akan ditingkatkan untuk memperkuat efektivitas program pencegahan dan penegakan hukum.
“Kami berkomitmen menjadikan Jombang sebagai wilayah bersih dari narkoba. Dengan kerja sama yang solid antara masyarakat, pemerintah, dan kepolisian, maka target itu akan bisa tercapai,” kata Eko Bagus.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com. No tags for this post.