Jombang, Jurnal Jatim – Sepekan dilakukan penyelidikan, akhirnya aparat kepolisian berhasil mengungkap identitas dan pelaku pembunuhan seorang pria yang mayatnya di hutan Kabuh, Jombang, Jawa Timur, Minggu (19/1/2025), lalu
Identitas korban terungkap setelah keluarga mengetahui informasi adanya penemuan jenazah pria tanpa identitas di media sosial.
“Kakak korban menghubungi Polres Jombang, mengetahuinya dari Facebook,” kata Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra, Kamis (31/1/2025).
Setelah dicocokan, ternyata benar. Adapun identitas korban berinisial MZ (29), asal Krian, Kabupaten Sidoarjo. Saat itu juga jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Jenazah korban saat ini sudah diserahkan ke keluarga,” ucap mantan Kapolsek Sokobanah Sampang ini.
Selain mengungkap identitas korban, polisi menangkap 6 orang yang diduga menghabisi nyawa korban di petak 102 L, RPH Tanjung, DKPH Ploso Timur, Desa Marmoyo, Kabuh.
Keenam orang pelaku yakni AS alias Gareng (22), pelajar, warga Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Jombang; AR (23) asal Desa Madurejo Kecamatan Pasiran, Kabupaten Lumajang.
Kemudian HM (19) warga Desa Siman, Kecamatan Kepungan, Kabupaten Kediri; RG (17) warga Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang; lalu KS (16) dan MR (16) warga Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.
“Sudah kami amankan 6 pelaku, 3 orang dewasa, 3 di bawah umur,” kata Margono.
Para pelaku itu dibekuk Resmob Satreskrim Polres Jombang di tempat berbeda. Yakni di wilayah Temanggung, Jawa Tengah, dan di Jombang.
“Pelaku 2 diamankan di Temanggung dan 4 di Jombang. Saat ini para pelaku sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Karen para terduga pelaku masih diperiksa, Margono belum bisa menjelaskan secara detail kronologi maupun motif pembunuhan itu.
“Untuk kronologi dan motif saat ini masih didalami penyidik, sabar dulu ya,” tandas polisi dengan pangkat tiga balok di pundak ini.
Diketahui, mayat MZ ditemukan warga di hutan Jombang, tepatnya di petak 102 L, RPH Tanjung, DKPH Ploso Timur, Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Minggu (19/1/2025), pekan lalu.
Kematian MZ diduga kuat akibat pukulan benda tumpul di belakang kepala, yang menyebabkan pendarahan dan patah tulang di tengkorak.
hasil autopsi dokter forensik RS Bhayangkara Kediri di RSUD Jombang menemukan 6 luka robek di bagian kepala dan satu luka robek di bagian pelipis kiri.
Luka itu juga mengindikasikan kuat korban dihabisi oleh lebih dari satu orang. Upaya perlawanan diduga sempat dilakukan korban yang diperkuat adanya luka pada bagian tangannya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com