Bangunan Puskesmas Mojoagung Jombang Didanai APBD Rp5,4 Miliar Rusak

, Jombang dinilai buruk. Betapa tidak, 6 bulan setelah diserahterimakan mengalami .

Kerusakan bangunan yang dibiayai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023 sebesar Rp5,4 miliar itu pada lantai, ambles.

Dinas () Jombang meminta pihak pelaksana pembangunan untuk bertanggungjawab atas kerusakan itu.

“Kami meminta pertanggungjawabpan mereka karena masih masa pemeliharaan, sehingga mereka harus segera memelihara dan kembalikan ke posisi semula sehingga pelayanan bisa dilakukan seperti semula,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Jombang Syaiful Anwar, Sabtu (1/6/2024).

Syaiful mengaku sudah menghubungi pihak kontraktor pelaksana pembangunan. “Kami hubungi kontraktornya yang mengerjakan, insyaallah dalam waktu satu minggu ini sudah selesai,” katanya.

Diketahui, pembangunan gedung puskesmas Mojoagung selesai akhir tahun lalu dan diserahterimakan awal Januari 2024. Nilai proyek itu senilai Rp5,4 miliar atau tepatnya Rp5.455.642.000.

Setidaknya ada dua titik lantai yang rusak saat ini. Titik pertama di lorong akses dari ruang pelayanan menuju ke ruang poli gigi. Di sini terdapat kerusakan sepanjang 7 meter dan lebar kedalaman kisaran 30 sentimeter.

Kemudian titik kedua di pasien khusus disabilitas dengan luas kerusakan sekitar 1 meter persegi. Kerusakan itu diketahui pada Jumat (31/5/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Syaiful memperkirakan penyebab lantai ambles karena pemadatan tanah uruk kurang sempurna.

“Sehingga dalam berjalanan waktu ada penurunan settlement tanah, menyebabkan ubinnya itu gantung, karena gantung jadi patah di ubinnya,” katanya.

Dikatakan Syaiful, tidak ada kerugian fisik akibat peristiwa amblesnya lantai Puskesmas yang belum lama selesai dibangun itu. Namun kerugian terjadi akses manfaatnya.

“Kalau kerugiannya minor, tapi dari segi dampak akses manfaatnya lumayan, karena itu merupakan daerah pelayanan,” kata mantan sekdin Perkim Jombang ini.

Ia memastikan kerusakan yang terjadi saat ini tidak mengganggu aktivitas pelayanan di Puskesmas itu. Sebagai antisipasi awal, kini pihak puskesmas sudah menutup lorong yang ambles dengan pembatas kursi.

“Sementara ada pengalihan jalur, akses masih bisa. Karena nantikan yang diperbaiki kan hanya sekitar berapa meter itu aja. Tapi tetap nanti akan kami lihat di sekitarnya ada settlement tanah atau tidak. Tapi kalau tidak ada setelmen tanah berarti dititik itu aja (yang ambrol) terjadi settlement tanah,” kata Syaiful memungkasi.

Dapatkan update menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com.