Kediri, Jurnal Jatim – Sahabat Boro Jarakan (Saroja) menggelar perayaan kupatan di Masjid Al Hidayah Saroja Kelurahan Pojok, Mojoroto, Kota Kediri, Selasa (16/4/2024).
Kupatan sebagai bentuk melestarikan tradisi budaya tersebut unik, tidak seperti pada umumnya. Jika biasanya ketupat disuguhkan di atas piring, namun di sini, ketupat ditaruh di atas wadah gedebog pisang atau yang mereka sebut lengkong.
Ada 1.000 ketupat yang disuguhkan yang berjumlah 250 buah dengan isi setiap lengkong 5-6 buah ketupat, serta daging kambing berupa masakan yang sudah matang sampai 3 ekor.
Pengasuh Takmir Masjid Al Hidayah Saroja, Supriyo mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jarakan atas sangat antusiasme acara tahunan itu.
Ia mengatakan melalui kupatan ditargetkan untuk mempertahankan tradisi yang dirasa sudah mulai jarang bahkan tidak ada khususnya di Kota Kediri.
“Kita menghidupkan tradisi di masa kecil kita yang sudah mulai hilang dan sudah tidak ada lagi ya kegiatan kegiatan kupat bersama seperti ini untuk di Kota Kediri rasanya sudah jarang, sudah gak ada, kita hidupkan lagi dimulai dari sinilah dari RW 3 Jarakan di lingkungan kita di Masjid Al Hidayah kita,” ujarnya.
Supriyo mengungkapkan keinginannya kedepan setelah berhasil membangun masjid Al Hidayah untuk nguri-nguri atau mengembangkan kembali tradisi tadisi kearifan lokal Kota Kediri, salah satunya kupatan 1.000 ketupat.
Dirinya berharap Pemerintah Kota Kediri dalam hal ini kepala Disbudparpora untuk memperhatikan tradisi tersebut, supaya bisa menjadi contoh di seluruh daerah di wilayah Kota Kediri.
“Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemudik, para perantauan yang dari luar Kediri supaya timbul rasa kangen, sehingga Kediri ngangeni bener bener akan terasa bukan hanya menjadi slogan semata,” ujarnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.