Pasang Tarif Mahal, Jukir Musiman di Pusat Perbelanjaan Jombang Digiring Polisi

Jombang, Jurnal – Sejumlah Juru (jukir) musiman di pusat perbelanjaan Jombang digiring oleh polisi ke mapolsek setempat, Senin (8/4/2024) malam.

Mereka berurusan dengan polisi karena diduga melakukan terhadap pengunjung dengan mematok tarif parkir tidak wajar (mahal) sehingga dikeluhkan pengunjung yang berbelanja kebutuhan lebaran .

Jukir yang ditangkap polisi itu di kawasan pusat perbelanjaan cempaka mas, tepatnya . Ada 6 orang yang ditangkap polisi.

Kanit reskrim Polsek Peterongan, Ipda Dian Rizal Mabrur mengatakan bahwa pihaknya menerima banyak laporan dari masyarakat tentang jukir yang memalak dengan minta pembayaran yang parkir di luar nalar.

“Saya beserta anggota menindaklanjuti laporan itu dengan membawa koordinator parkir ke polsek Peterongan,” katanya.

Keenam orang koordinator parkir adalah Desa Kepuhkembeng, Peterongan. Di Mapolsek Peterongan, mereka didata dan dimintai keterangan terkait laporan warga.

“Mereka mamatok tarif parkir Rp5.000-Rp10.000 per . Saya tegur, saya minta agar menarif sewajarnya, antara Rp2.0000atau Rp3.000, tidak lebih sampai Rp5 ribu,” kata perwira yang akrab dipanggil Rizal ini.

Untuk saat ini, dikatakan Rizal, pihaknya tidak menerapkan sanksi pada jukir liat itu. Mereka hanya diminta membuat surat pernyataan. Namun, apabila mengulangi lagi maka ditindak tegas sesuai dengan hukum berlaku.

“Kalau mengulangi lagi, akan kita pidanakan karena itu suatu pemalakan,” tegasnya di Mapolsek Peterongan Jombang.

Sementara itu, Kepala Dusun Babatan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan Fatikhul Ikhsan mengatakan, parkir di pusat perbelanjaan cempaka mas itu sudah ada sejak lama, sebelum dirinya menjabat kepaka Dusun tahun 2015.

Dulunya pengelolaannya disebut parkiran, kemudian dibentuk warga Dusun Babatan, dan dilakukan hanya momentum .

“Parkir itu setiap Bulan Ramadan saja, di luar itu tidak pernah parkir,” ucap dia.

Fatikhul menyebut, tarif parkir berdasarkan  kesepakatan awal adalah Rp3000-5000 per kendaraan, motor maupun mobil.

“Hasilnya sebagian ada yang langsng dibagi artinya satu hari dibagi petugas parkir di situ. Dan sebagian juga ada yang disisihkan untuk isi uang kas, digunakan untuk kegiatan paguyuban parkir babatan,” ujarnya.

Dapatkan update menarik hanya di .com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter .