Jombang, Jurnal Jatim – Swafoto atau selfie berujung maut, seorang santri tersambar kereta api saat hendak berswafoto di dekat rel kereta api di Jombang, Jawa Timur.
Nyawa Alexa Maulana Achmad, seorang santri asal Koja, Jakarta Utara tak bisa diselamatakan ketika tubuhnya tersambar kereta api yang lewat ketika ia tengah mengambil foto selfie di dekat rel.
Alexa tewas setelah tertabrak kereta api yang melintas dari arah barat. Insiden terjadi di rel kereta Desa Glagahan, kecamatan setempat, sekitar pukul 21.45 WIB, malam.
“Korban langsung dibawa petugas polisi ke RSUD Jombang dengan mobil ambulans desa. Korban luka dan meninggal dunia,” kata warga sekitar, Jangki Jausad (18).
Remaja 15 tahun tersebut tewas karena terluka. Dia merupakan santri pondok Pesantren Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jatim.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kepolisian, peristiwa itu terjadi pada Jumat malam pukul 21.45 WIB.
Sebelum kejadian, korban bersama dua orang temannya M Alif Firmansyah (15) dan Bima Qori Firdaus (15) menuju rel KA di Desa Glagahan.
Ketiganya remaja ini pergi dari pondok mengendarai motor, kemudian motornya diparkir di Balai Desa Glagahan Kecamatan Perak.
“Pengakuan mereka memang mau nongkrong sambil mau selfie dengan latar belakang kereta maunya,” kata Kapolsek Perak, AKP Kasnasin, Sabtu (24/3/2024).
Mereka bertiga menyebrang jalan nasional dan nongkrong di pinggir rel kereta. Ketiga remaja itu lalu berselfie di rel kereta.
Mereka berpencar mencari spot foto terbaik yang diduga digunakan untuk konten. Hingga beberapa saat kemudian, sebuah kereta api berjalan dari arah barat ke arah timur mendekati mereka.
“Salah satu teman mereka tahu ada kereta, kemudian berteriak kepada dua rekannya yang lain,” ujar Kasnasin.
Teriakan rekannya itu, didengar satu teman korban, namun tidak dengan Alexa yang justru tak mengabaikannya. Dalam waktu cepat, korban langsung tersambar si ular besi yang melintas.
“Karena korban tak mendengar teriakan itu, korban kena serempet kereta api, mengalami luka berat dan meninggal di lokasi kejadian,” katanya.
Jasad santri Gadingmangu Jombang tersebut, juga sempat terpental hingga 10 meter jauhnya dari lokasi kecelakaan. Korban meninggal dunia seketiksa
Petugas dari kepolisian yang datang, kemudian mengevakuasi jasad remaja itu ke RSUD Jombang untuk dilakukan visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.