Jombang, Jurnal Jatim – Pergerakan tanah menerjang wilayah Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang Jawa Timur.
Pergerakan tanah yang menerjang Dusun Jumok itu, terjadi pada Kamis (7/3/2024) dini hari tadi WIB saat wilayah tersebut diguyur hujan deras.
Pergeseran tanah mengakibatkan belasan rumah warga mengalami kerusakan berat dan akses jalan penghubung dusun setempat terputus.
Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Peppy Maria menjelaskan bencana pergerakan tanah di Dusun Jumok Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam diduga akibat hujan deras.
“Pada Rabu (16/3/2024) pukul 11.00 WIB terjadi hujan deras yang mengakibatkan pelebaran retakan tanah pada Dusun Jumok,” ujar Pepy sebagaimana dalam laporannya.
Kemudian, Kamis, (7/3/2024) pukul 01.30 WIB hujan semakin deras dan terjadi gerakan tanah yang mengakibatkan 11 rumah warga yang dihuni 12 KK mengalami kerusakan dengan kriteria rusak berat.
“12 kepala keluarga (KK) dan 34 jiwa yang terdampak mengungsi ke rumah tetangga dan saudaranya,” katanya.
Selain menyebakan rumah rusak berat dan akses jalan dusun terputus, kejadian itu juga membuat jaringan listrik pemukiman mati.
Pria yang akrab dipanggil Peppy ini menyebut BPBD Jombang telah melakukan aktifasi posko, pendirian tenda pengungsi di balai desa sambirejo dan mendirikan Pos AJU pada Dusun Sumberlamong, Desa Sambirejo.
Berdasarkan Re-assessmen pada lokasi terdampak gerakan tanah, kondisi terkini sebelas rumah pada zona merah tidak dapat ditempati dan sudah diberikan safety line.
“Warga yang rumahnya berada pada zona merah telah mengungsi kerumah saudara dan tetangga,” ujar Pepy.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow di jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com