Jombang, Jurnal Jatim – Warga Dusun Karangrejo, Desa Alang-alang Caruban, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur digegerkan kemunculan ular sepaha orang dewasa, Minggu (28/2/2024).
Ular raksasa dengan panjang lima meter itu berada di halaman depan rumah warga dusun setempat. Takut bakal membahayakan manusia, warga beramai-ramai menangkap ular tersebut.
Bersamaan itu, warga juga melaporkan temuan tersebut ke petugas Damkar BPBD Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Petugas pun langsung meluncur ke lokasi.
Sutrisno (50) warga Alang-alang Caruban, mengatakan, munculnya ular berukuran besar tersebut diketahui anak-anak yang sedang bermain di sekitar lokasi.
“Anak anak itu beramai-ramai berteriak ada ular di depan rumah warga sini,” kata Sutrisno kepada wartawan di lokasi.
Teriakan anak-anak itu mengundang warga sekitar. Lantas warga berusaha menangkap hewan reptil itu dengan menggunakan alat penjepit kayu.
Disebut Sutrisno, warga sempat kesulitan menangkap ular itu. Sebab, ular menyerang. Dengan penuh kehati-hatian, akhirnya ular bisa ditangkap tanpa ada korban.
“Ular kemudian ditangkap bersama-sama. Ada lima orang yang menangkap, pakai alat congkok kayu. Ular sempat menyerang,” ujar dia.
Dikatakan Sutrisno, sejauh ini warga di dusunnya aman-aman saja. Ayam warga juga tidak pernah ada yang hilang. Ia menduga, ular itu muncul dari kebun belakang.
“Ini ular luar, kemungkinan dari kebun terus ke sini (depan rumah),” ujarnya.
Sementara itu, petugas Damkar Jombang baru tiba di tempat itu setelah ular ditangkap oleh warga.
“Kami datang ke lokasi ular sudah dievakuasi oleh warga dan teman-teman relawan,” kata Frendi Irwandi Putra, petugas unit operasi pusdalops BPBD Jombang.
Frendi mengungkapkan pihaknya kemudian menindaklanjutinya dengan membawa ular tersebut ke Pusdalops untuk perawatan yang selanjutnya dilepas liarkan di hutan.
“Ini jenis ular piton, untuk panjangnya diperkirakan 5 meter dan beratnya lebih dari 50 kilogram,” ujarnya.
Frendi menambahkan, ular tersebut saat ditemukan warga sedang ganti kulit. Sehingga proses evakuasi sedikit kesulitan karena ular sensitif.
“Ular tersebut menyerang. Sehingga setelah penangkapan mulut ular diberi isolatif agar tidak membahayakan warga,” tandasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow di jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com