Rumah di Jombang Disewakan Jam-jaman, Warga Bergerak, Lihat Tuh Hasilnya

Jombang, Jurnal Jatim Jogoloyo, Kecamatan , Kabupaten Jombang bergerak menggerebek rumah jam-jaman di kawasan perumahan di desa itu, Senin (15/1/2024).

dilakukan lantaran sejumlah rumah dengan tarif Jam-jaman itu diduga digunakan praktik mesum.

Hasilnya, tujuh diamankan warga dalam penggerebekan sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka lalu dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Desa () Jogoloyo, Muhamad Toyib menjelaskan ada lima rumah yang digerebek warganya. Lokasinya berada di tengah sawah Dusun Buduran desa setempat.

Informasinya, rumah di kawasan perumahan itu dikontrakkan pemiliknya ke orang lain lalu kamarnya disewakan jam-jaman diduga untuk berbuat asusila.

Kondisi itu membuat warga resah karena kerap melihat sejumlah orang asing keluar masuk dari 5 rumah dengan status sewa atau kos jam-jaman.

“Menurut informasi ada 5 rumah, ini tidak kami perbolehkan untuk menyediakan tempat prostitusi,” katanya usai melakukan penggrebekan bersama warga setempat.

Dikatakan Toyib, penyedia rumah bertarif jam-jaman itu kerap kali berpromosi melalui media sosial facebook, yang diketahui sudah berjalan selama satu bulan terakhir.

“Menurut informasinya dan dicek dari buku tamu tarifnya Rp30 ribu per jam,” kata Toyib.

Saat penggerebekan berlangsung, beberapa penyewa rumah kos jam-jaman itu berhasil kabur.

Apes, 5 pasangan bukan suami istri, bahkan ada pasangan anak berusia di bawah umur atau bocil (bocah cilik) tertangkap basah warga usai indehoi di kamar.

“Ada 5 pasangan, 1 pasangan masih anak sekolah. 4 pasangan mengaku sudah melakukan zina dan dibawa ke Polres,” ujar Toyib.

Setelah lima pasangan kumpul kebo dibawa ke kantor polisi, warga menemukan lagi dua pasangan tanpa ikatan resmi. Dengan begitu, total 7 pasangan mesum yang diamankan.

Lebih lanjut Toyib menyebut, warga juga menemukan sejumlah barang-barang milik pasangan yang usai digunakan berbuat zina di dalam kamar-kamar rumah kos itu.

“Ada kondom, tisu, , buku tamu tarif, juga ada 9 motor milik pasangan-pasangan itu. Ada yang kabur karena keterbatasan personel kita tadi,” ujar dia.

Sementara itu, salah satu warga yang kena gerebek, RF mengaku sudah menggunakan lokasi rumah kos bertarif ini sudah dua kali, ia mendapat informasi dari media sosial facebook.

“Tahu ada kos per jam Rp 30 ribu dari facebook, tapi sekarang sudah dihapus. Sudah dua kali di sini,” kata RF warga Kabupaten Jombang Jawa Timur ini.

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter Jurnaljatim.com